<p><strong>Solopos.com, SOLO –</strong> Ratusan pedagang kaki lima (PKL) <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180827/489/936369/tamat-sudah-sunday-market-manahan-solo">Sunday Market Manahan</a> menggelar aksi demo menolak penutupan pasar tiban setiap Minggu pagi di Bundaran Gladak, Jumat (07/09/0/2018). Mereka menuntut Pemkot membatalkan penutupan Sunday Market Manahan.</p><p>Berdasarkan pantauan <a href="https://cms9.bisnis.com/admin/article/Solopos.com"><em>Solopos.com</em></a>, massa mulai menggelar aksi sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka datang membawa berbagai poster bertuliskan di antaranya “Tolak Penutupan Sunday Market Manahan”, “Sunday Market Bukan Musuh Pemkot”, “Ribuan Nyawa Tlah Dikorbankan”.</p><p>Aksi ini membuat arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi tersendat. Aparat kepolisian terlihat berusaha mengatur arus lalu lintas. Setelah melakukan orasi di Gladak, massa kemudian <em>long march</em> menuju Balai Kota. Selama perjalanan massa meneriakkan yel-yel. Selain itu mereka juga terus berorasi menolak penutupan Sunday market Manahan.</p><p>Perwakilan pedagang, Narto dalam orasinya menyampaikan pemkot dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil atas penutupan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180831/489/937106/sunday-market-manahan-solo-tamat-pkl-siapkan-demo-besar-besaran">Sunday Market Manahan</a>.</p><p>"Kami perwakilan dari ribuan pedagang menolak jika Sunday Market Manahan ditutup," ucapnya.</p><p>Pedagang siap jika harus ditata dan tidak dibubarkan. Menurutnya kebijakan Pemkot menutup sangat merugikan pedagang yang sudah beraktivitas di sana selama belasan tahun.</p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi