SOLOPOS.COM - Aktivitas Sunday Market di Manahan (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

OKL Solo, hanya 500 PKL yang mengandalkan Sunday Market Manahan.

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 500 pedagang kaki lima (PKL) hanya mengandalkan hidup di Sunday Market Manahan. Mereka tidak berjulan selain hari Minggu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Paguyuban PKL Sunday Market, Heru Purwanto, kepada Solopos.com di sela-sela acara pertemuan dengan perwakilan PKL Sunday Market di kompleks Selter Mojosongo, Jebres, Solo, Rabu (20/4/2016) pukul 11.00 WIB. Menurut dia, banyak PKL yang benar-bnar mengais rezeki hanya saat pelaksanaan Sunday Market.

“Berdasarkan hasil pendataan sementara, kami mencatat ada sekitar 500 PKL yang hanya berjualan di Sunday Market setiap Minggu. Mereka cenderung tidak punya pemasukan kalau tidak datang di sana [Sunday Market]. Mereka kini di dalam kecemaasan,” terang Purwanto.

Purwanto menyampaikan para PKL yang hanya mengandalkan hidup di Sunday Market khawatir tidak laku apabila harus pindah tempat berjualan. Dia menyebut, sebagian besar PKL Sunday Market merupakan warga Solo, bukan luar daerah seperti yang disampaikan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo kepada wartawan di Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Solo, Selasa (19/4/2016).

“Sebagian besar PKL yang memiliki kartu tanda anggota [KTA] Paguyuban merupakan warga Solo. Meski belum selesai pendataan, kami memprediksi 800 PKL dari 1.100 PKL ber-KTA merupakan warga asli Kota Bengwan yang membutuhkan perhatian dari Pemerintah Kota [Pemkot] Solo. Selebihnya, merupakan PKL dari luar daerah,” jelas Purwanto.

Bendahara Paguyuban PKL Sunday Market, Nyoman, menjelaskan PKL yang hanya mengandalkan hidup dari berjualan di Sunday Market adalah mereka yang memanfaatkan hari-hari Senin-Sabtu untuk memproduksi barang dagangan. Dia mencontohkan banyak PKL suvenir di Sunday Market yang menggunakan hari-hari selain Minggu untuk memproduksi bermacam pernak pernik.

“Banyak pedagang yang memanfaatkan hari biasa [Senin-Sabtu] untuk menjahit pakaian, seperti celana pendek, kaus, dan lain sebagainya agar bisa dijual di Sunday Market. Selain itu, banyak juga PKL suvenir, handy craft, dan mainan yang memanfaatkan hari biasa untuk memproduksi barang dagangan. Mereka memasarkan barang itu hanya di Sunday Market,” papar Nyoman.

Nyoman menyampaikan banyak PKL juga yang datang berjualan di Sunday Market karena tidak memiliki tempat atau toko untuk menggelar dagangan. Berdasarkan permintaan para PKL, dia menginginkan Pemkot batal merelokasi PKL Sunday Market  dari kompleks Stadion Manahan. Menurut Nyoman, PKL Sunday Market siap untuk ditata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya