SOLOPOS.COM - Petugas UPTD Sarana dan Prasarana Olahraha Disdikpora Solo menarik retribusi pedagang Sunday Market, Minggu (26/6/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

PKL Solo, UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga mengklaim seluruh uang hasil retribusi masuk kas daerah.

Solopos.com, SOLO–UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo mengklaim semua uang hasil penarikan retribusi pedagang Sunday Market akan disetorkan ke kas daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora Solo, Heru Prayitno, mengatakan UPTD tidak lagi menyetorkan uang ke kas daerah senilai Rp3 juta seperti saat masih bekerja sama dengan Paguyuban PKL Sunday Market. Setelah penarikan retribusi Sunday Market dilakukan petugas UPTD, menurut dia, semua uang pendapatan retribusi disetorkan ke Kantor DPPKA Solo.

“Enggak pakem Rp3 juta lagi. Sekarang semua hasil penarikan [retribusi] diserahkan ke kas daerah. Kami tidak ada hubungan lagi dengan Paguyuban,” kata Heru saat dimintai informasi Solopos.com soal jumlah setoran retribusi Sunday Market di sela-sela mengawasi proses penarikan retribusi Sunday Market oleh petugas UPTD, Minggu (26/6/2016) pagi.

UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora sebelumnya hanya menyetorkan uang senilai Rp3 juta ke kas daerah saat penarikan retribusi Sunday Market masih dilakukan pengurus Paguyuban PKL Sunday Market. Jumlah setoran itu menyesuaikan ketentuan di dalam nota kesepahaman (MoU) antara UPTD dan Paguyuban PKL Sunday Market. Paguyuban hanya menyetorkan uang ke UPTD senilai Rp3 juta per pekan.

Heru menegaskan Paguyuban PKL Sunday Market tidak lagi berhak turun tangan menarik retribusi pedagang Sunday Market. Dia menyebut penarikan retribusi pedagang Sunday Market seterusnya akan dilakukan petugas UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora. Hal tersebut, menurut Heru, sudah menjadi keputusan bersama antara pemerintah dengan Paguyuban PKL Sunday Market.

Ditanya soal jumlah pendapatan retribusi Sunday Market dalam kurun waktu dua bulan terakhir, Heru enggan menjawab. Dia meminta Solopos.com menanyakan langsung soal jumlah pendapatan retribusi Sunday Market ke pimpinan Disdikpora Solo. Heru hanya mau memberitahukan jumlah pendapatan retribusi Sunday Market setelah ditarik petugas UPTD pada 5 Juni dan 19 Juni lalu.

“Kalau tanggal 5 Juni [pendapatan retribusi Sunday Market] Rp5 juta berapa [sekian]. Yang tanggal 19 Juni bertambah jadi Rp6 juta berapa [sekian]. Untuk [pendapatan retribusi Sunday Market] hari ini [kemarin] saya belum selesai hitung. Yang lain bisa tanyakan langsung ke Bu Etty [Kepala Disdikpora],” tanggap Heru.

Ditanya soal jumlah PKL Sunday Market, Heru menyebut selalu berubah-ubah. Dia menyebut, jumlah PKL Sunday Market pada 5 Juni dan 19 Juni tidak sampai 1.539 orang, seperti hasil penghitungan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) pada Minggu (25/4/2016) silam. Menurut dia, jumlah PKL Sunday Market pada 5 Juni hanya sebanyak 1.100 orang. Sedangkan pada 19 Juni hanya mencapai 946 orang.

Sementara itu, disinggung soal kedatangan pejabat DPP di kompleks Stadion Manahan kali ini, Heru menyebut hanya mengontrol kerja petugas UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora. Menurut dia, DPP ingin memastikan apakah penarikan retribusi pedagang Sunday Market dilakukan petugas UPTD atau tidak.

“DPP hanya mengontrol UPTD, kaitannya dengan penarikan retribusi. Apa betul retribusi ditarik UPTD? Saya juga sudah keliling dengan Pak Subagiyo [Kepala DPP Solo] sambil mengecek apa ada komplain dari pedagang. Ternyata pedagang tidak komplain,” jelas Heru.

Salah satu petugas UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora, Fendi, mengakui penarikan retribusi pedagang Sunday Market tidak lagi didampingi perwakilan Kantor Inspektorat Solo. Menurut dia, petugas UPTD terjun ke lapangan sendiri. Fendi menjelaskan selagi menarik retribusi, petugas UPTD mencatat jenis dagangan, luasan lapak, dan jumlah pengutan pada setiap pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya