SOLOPOS.COM - Ilustrasi sunday market manahan (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

PKL Solo, pedagang Sunday Market Manahan menolak direlokasi dari kompleks Stadion Manahan.

Solopos.com, SOLO–Pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market menolak rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo merelokasi mereka dari kompleks Stadion Manahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penolakan tersebut disepakati 180 orang perwakilan PKL Sunday Market yang hadir dalam pertemuan di Ruang Pemanasan Stadion Manahan, Solo, Selasa (26/4/2016). Tidak ada satu pun PKL di dalam pertemuan yang difasilitasi pengurus Paguyuban PKL Sunday Market itu mengutarakan kesepakatan dengan rencana relokasi. Ketua Paguyunan PKL Sunday Market, Joni Jondari, menyebut peserta rapat pertemuan kompak menolak rencana Pemkot merelokasi PKL Sunday Market.

“Pedagang tidak mau direlokasi. Kalau di Sunday Market ada masalah, pedagang siap diajak untuk bekerja sama. Pedagang meminta Pemkot tidak serta merta memindah. Lahan di Stadion Manahan sudah cocok untuk kegiatan Sunday Market yang mendukung perekonomian rakyat,” kata Joni saat berbincang Solopos.com setelah pertemuan, Selasa.

Joni menyampaikan penolakan PKL Sunday Market akan segera disampaikan kepada pejabat di lingkungan Pemkot. Menurut dia, PKL ingin bertemu langsung dengan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo untuk mengutarakan berbagai unek-unek. Atas permintaan para PKL, Joni berkomitmen, bakal menyusun rencana pertemuan dengan Wali Kota Solo beserta pejabat SKPD terkait. Namun, dia belum bisa menyampaikan kepastian waktu dan tempat pertemuan tersebut.

“Banyak pedagang yang meminta ketemu Pak Wali Kota. Tapi kami enggak mau langsung frontal. Kami akan menyusun susun rencana terlebih dahulu, seperti menyiapkan waktu yang tepat. Pedagang pada intinya ingin Pemkot memerhatikan mereka yang ikut mengembangkan UMKM. Kalau di bugh [pindah], perekonomian morak-marik,” ujar Joni.

Pantauan Solopos.com di lokasi, pertemuan tersebut dibuka dengan pengantar yang disampaikan oleh Sekretaris Paguyuban PKL Sunday Market Manahan, Heru Purwanto. Dia meminta PKL tidak terlalu resah menanggapi rencana Pemkot merelokasi PKL Sunday Market dari kompleks Stadion Manahan. Purwanto yakin Wali Kota Solo mendengar aspirasi PKL Sunday Market yang menolak rencana relokasi. Dia optimistis Wali Kota Solo bisa mengambilkan keputusan dengan bijak sehingga berdampak baik bagi PKL Sunday Market.

“Saya pengurus Paguyuban Sunday Market tidak akan membedakan PKL dari Solo maupun luar daerah. Semua PKL harus kompak. Keinginan panjenengan apa saja? Kami rangkum untuk disampaikan kepada Pak Rudy [Wali Kota]. Saya yakin beliau bijak dalam menyusun keputusan. Kalau diperbolehkan tetap berjualan di kompleks Stadion Manahan, apakah semua [PKL] sanggup untuk tertib, menjaga kebersihan, dan keamanan?” sebut Purwanto diikuti riuh ratusan PKL Sunday yang sanggup menata diri.

Purwanto mengajak semua PKL Sunday Market siap memenuhi keinginan Pemkot untuk menjadikan kompleks Stadion Manahan tetap menjadi tempat berolah raga yang nyaman. Setelah Purwanto bicara, PKL yang datang dalam pertemuan dipersilakan untuk menyampaikan pendapat terkait rencana relokasi. Beberapa PKL langsung mengangkat tangan, tanda ingin bicara.

Saat dimintai tanggapan, Ketua Solo Creative City Network (SCCN), Irfan Sutikno, tidak sepenuhnya sepakat dengan rencana Pemkot merelokasi PKL Sunday Market. Menurut dia, Pemkot hanya perlu menata PKL Sunday Market di kompleks Stadion Manahan. Disinggung soal jumlah PKL yang tergolong banyak, Irfan menyebut, Pemkot bisa memprioritaskan PKL asal Kota Bengawan untuk tetap berjualan.

“Sunday Market sudah menjadi bagian dari Solo. Kalau saya, repotnya, keberadaan PKL Sunday Market yang banyak itu mempengaruhi fungsi kompleks Stadion Manahan untuk berolahraga. Olahraga kan menjadi kebutuhan masyarakat juga. Yang diperlukan tinggal penataan fungsi stadion. Bisa dengan meminimalisasi jumlah PKL. Pedagang kota [Solo] diprioritaskan,” kata Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya