SOLOPOS.COM - Pedagang kaki lima (PKL) mendorong gerobak saat mengikuti kirab Boyongan PKL Citywalk di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Jumat (1/4/2016). Kirab boyongan tersebut diikuti 54 PKL yang direlokasi dari citywalk, Jl. Slamet Riyadi ke kawasan sisi selatan dan timur Stadion Sriwedari. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

PKL Solo, Pemkot meminta pedagang gerobak kuning tak hengkang dari kawasan Sriwedari.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta pedagang kaki lima (PKL) gerobak kuning tidak hengkang dari kawasan Sriwedari. Pemkot akan menindak PKL jika nekat kembali berjualan di sepanjang area city walk Jl. Slamet Riyadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo Subagiyo mengatakan selama ini Pemkot telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi permintaan pedagang agar tetap bertahan di Sriwedari. Seperti penyediaan tenda bagi PKL, serta pemenuhan fasilitas pendukung tempat mandi cuci kakus (MCK).

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi kami tetap akan amankan kebijakan Wali Kota bahwa PKL gerobak kuning tidak boleh kembali ke city walk,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com di Balai Kota, Rabu (29/6/2016).

Subagiyo mengatakan para PKL telah direlokasi menempati lahan di sisi selatan Stadion Sriwedari. Mereka dikumpulkan menjadi satu di satu lokasi tersebut. Apabila pedagang nekat akan kembali ke city walk, Pemkot akan menertibkannya. Hal ini dikarenakan pedagang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan Pemkot.

“Pedagang harus dikumpulkan menjadi satu. Tidak boleh mencar-mencar. Jadi kami mohon ke pedagang untuk bersabar dulu,” kata Subagiyo.

Saat ini, Pemkot tengah menyiapkan rencana pembangunan selter bagi para PKL gerobak kuning. Selter tersebut rencananya dibangun di bagian selatan Stadion Sriwedari pada tahun ini, dengan mengandalkan anggaran bantuan dari corporate social responsibility (CSR) dari Bank Tabungan Negara (BTN).

“Selter nanti dilengkapi fasilitas MCK, listrik dan paving. Total ada 90 unit selter yang akan dibangun untuk menampung PKL gerobak kuning,” jelasnya.

Subagiyo mengakui kondisi saat ini penempatan pedagang gerobak kuning di selatan Stadion Sriwedari minim fasilitas pendukung. Untuk fasilitas MCK misalnya, masih menumpang milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Namun, Pemkot telah memperbaiki MCK itu sehingga kondisinya layak digunakan untuk pedagang gerobak kuning. Diketahui, kebijakan memindahkan PKL ada ditangan Wali Kota. Hingga kini, Wali Kota memutuskan PKL tetap ditempatkan di sisi selatan Stadion Sriwedari.

“PKL dipindah karena segera dilakukan perbaikan drainase di kawasan city walk,” katanya.

Selama ini, dia mengatakan Pemkot telah memberi toleransi kepada pedagang hingga 10 tahun menempati area city walk yang masuk dalam larangan untuk berjualan. Kini, Pemkot menata PKL untuk mengembalikan fungsi city walk yang diperuntukan khusus bagi pejalan kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya