SOLOPOS.COM - PKL Sunday Market masih mendirikan tenda di kompleks Stadion Manahan dengan menggunakan tali yang berpotensi mengganggu lalu lalang pengunjung, Minggu (21/8/2016) pagi. Banyak PKL yang masih melanggar aturan baru. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

PKL Solo, Pemkot akan menambah lapak Sunday Market.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memberi sinyal akan menambah jumlah lapak bagi pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market di kompleks Stadion Manahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Pengelolaan PKL Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Herymul, mengaku telah menyurvei sejumlah tempat kosong di kompleks Stadion Manahan, Minggu (11/9/2016) pagi. Dia tidak menampik kegiatan tersebut sebagai upaya DPP membantu UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga dalam menyediakan lapak tambahan bagi PKL. Menurut Herymul, Pemkot ingin mengantisipasi kekurangan kuota lapak untuk PKL.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya mencari tempat kosong di Manahan yang kemungkinan bisa digunakan untuk lapak tambahan. Kami hanya membantu UPTD dalam mengantisipasi kekurangan kuota lapak. DPP pada dasarnya terjun ke Manahan memang karena mendapat permohonan bantuan dari UPTD,” kata Herymul saat ditanya Espos terkait agenda petugas DPP di Manahan, Minggu.

Herymul enggan membeberkan tempat kosong mana saja di kompleks Stadion Manahan yang berpotensi akan digunakan untuk lapak tambahan. Dia baru akan mengumumkan tempat-tempat tersebut apabila diperlukan saja, yakni saat kuota lapak sejumlah 1.600 unit terbukti tidak cukup menampung jumlah PKL yang terdaftar. Herymul berharap kuota lapak sudah memenuhi kebutuhan PKL sehingga Pemkot tidak perlu lagi menambah kuota lapak di Manahan.

“Sebelum menentukan kuota lapak perlu ditambah atau tidak, UPTD akan menghitung terlebih dahulu jumlah lapak yang tidak digunakan sama sekali oleh PKL selama dua pekan terakhir ini. Lapak yang kosong selama dua kali kegiatan Sunday Market akan dialihkan kepada PKL lain. Banyak PKL yang ingin berjualan di Manahan, namun belum dapat jatah lapak,” ujar Herymul.

Berdasarkan hasil pendaftaran lanjutan yang digelar UPTD Sarana dan Prasaran Olahraga dan DPP, Rabu (31/8) pagi, petugas mencatat ada 254 PKL Sunday Market yang datang atau mendaftar. Mereka semua belum mendapatkan jatah lapak di kompleks Stadion Manahan. Apabila hasil pendaftaran tersebut dijumlah dengan hasil pendaftaran sebelumnya pada Sabtu (20/8/2016) dan Kamis (25/8/2016), jumlah PKL Sunday Market mencapai 1.845 orang.

“Berdasarkan data hasil pendataan petugas, jumlah lapak kosong pada saat kegiatan Sunday Market pekan lalu [Minggu, 4/9/2016] mencapai sekitar 200 unit. Mudah-mudahan jumlah tersebut bisa mengakomodir semua PKL yang memang belum menerima jatah lapak. Kalau pun tidak cukup, nanti kami carikan solusi lain,” jelas Herymul. Dia belum mengetahui hasil pendataan lapak kosong saat kegiatan Sunday Market pada Minggu ini.

Ditemui terpisah, Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora Solo, Heru Prayitno, mengatakan masih ada kesempatan bagi PKL Sunday Market yang belum mendapat jatah lapak untuk bisa kembali berjualan di kompleks Stadion Manahan. Menurut dia, Pemkot akan memberikan lapak kepada para PKL tersebut apabila ditemukan lapak kosong selama dua pekan pelaksanaan Sunday Market belakangan ini.

Dia mengimbau kepada PKL yang telah terdaftar dan belum mendapatkan jatah lapak untuk datang ke Gelanggang Pemuda Olahraga pada Selasa (13/9/2016) pukul 10.00 WIB untuk mendapat penjelasan soal hasil pendataan lapak kosong yang dilakukan selama dua pekan terakhir. “Kami tetap mengakomodasi pedagang yang belum punya lapak. Akan kami beri penjelasan hasil pendataan lapak koson pada Selasa depan,” jelas Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya