SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang di Sunday Market di sisi barat Stadion Manahan Solo, Minggu (21/8/2016). Sebagian pedagang Sunday Market kembali berdagang setelah sempat ditutup beberapa pekan. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

PKL Solo, pedagang sunday market Manahan menilai penataan yang dilakukan Pemkot muspra.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market menyesalkan sikap Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo yang ingin tetap merelokasi PKL Sunday Market dari kompleks Stadion Manahan di tengah-tengah upaya penataan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu PKL Sunday Market, Darmadi Satrowiyono, 48, mengaku kaget mendengar keputusan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo yang berencana tetap memindah seribuan PKL Sunday Market keluar dari kompleks Stadion Manahan. Dia menyangka Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengizinkan PKL Sunday Market berjualan di kompleks Stadion Manahan setelah penataan.

“Jadi PKL tetap mau dipindah? Saya kira setelah penataan, pemerintah akan mengizinkan kami berjualan di kompleks Stadion Manahan seterusnya,” kata Darmadi saat dimintai pendapat Solopos.com terkait pernyataab Wali Kota Solo yang memastikan wacana merelokasi seribuan PKL Sunday Market ke luar Manahan jalan terus, Senin (22/8/2016).

Apabila Pemkot Solo tetap berencana merelokasi Sunday Market dari kompleks Stadion Manahan, Darmadi menilai upaya penataan PKL yang tengah dilakukan setelah peliburan lima pekan kali ini agak muspra.

Dia mengatakan pemerintah nyatanya tetap bakal memindah Sunday Market dari kompleks Stadion Manahan setelah PKL mengikuti segala arahan Pemkot dalam agenda penataan.

“Saya yakin semua PKL tentu berharap bisa tetap berjualan di kompleks Stadion Manahan setiap Minggu. Para PKL jelas siap ditata. Kami siap mengikuti petunjuk dari pemerintah. Kalau pemerintah tetap akan merelokasi PKL dari Manahan, setidaknya mereka harus memberikan keadilan. Kami berharap pemerintah akan memastikan memberikan tempat berjualan kepada semua PKL,” tutur Darmadi.

Ketua Serikat Pedagang Minggu Pagi Manahan (SPMPM), Joko Santoso alias Yuli de Santos, menyebut PKL Sunday Market yang tidak ikut dalam Sosialisasi Penataan PKL Sunday Market Manahan di Bale Tawangarum Balai Kota, Jumat (19/8/2016) lalu, pantas kaget dengan sikap Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo yang tetap berencana merelokasi Sunday Market dari kompleks Stadion Manahan.

Saat sosialisasi tersebut, lanjut dia, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Subagiyo dan Kepala Satpol PP Solo Sutarjo menyebut pelaksanaan Sunday Market tidak selamanya di Manahan.

“Pak Bagiyo dan Pak Tarjo memang tidak mengatakan secara tegas Sunday Market akan tetap direlokasi. Mereka hanya bilang, Sunday Market tidak selamanya di Manahan. Sunday Market sewaktu-waktu bisa dipindah. Pedagang yang datang dalam sosialisasi mungkin sudah bisa menangkap kalau Sunday Market memang akan tetap direlokasi. Cuma kami jelas tidak tahu kapan,” jelas Yuli de Santos.

Apabila bisa memilih, Yuli menyatakan PKL tentu ingin tetap berjualan di kompleks Stadion Manahan setiap Minggu pagi. Menurut dia, PKL Sunday Market saat ini memilih untuk mengikuti arahan dari Pemkot. Yuli menyampajkan sebagian besar PKL Sunday Market siap ditata asal tetap diperbolehkan berjualan di kompleks Stadion Manahan.

“Paling enggak Pemkot sudah merangkul aspirasi pedagang Sunday Market. Kami sekarang diperbolehkan berjualan di Manahan asal mau ditata. Yang penting bagi pedagang sekarang fokus berjualan. Banyak dari pedagang tidak berjualan karena Sunday Market kemarin diliburkan hingga lima pekan,” jelas Yuli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya