SOLOPOS.COM - Ilustrasi sunday market manahan (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

PKL Solo, Pemkot memastikan merelokasi pedagang Sunday Market.

Solopos.com, SOLO–Pedagang Sunday Market Manahan dipastikan akan direlokasi seusai Lebaran. Sampai saat ini Pemkot masih menggodok lima alternatif lokasi untuk menampung pedagang tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepastian itu disampaikan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Senin (16/5/2016). Rudy, sapaan akrabnya masih mencari lokasi yang pas untuk berjualan PKL Sunday Market.

“PKL Sunday Market akan dipindah belum dalam waktu dekat ini. Setelah lebaran untuk pemindahannya,” kata Rudy.

Rudy belum menetapkan keputusan untuk memindahkan PKL ke kawasan Alun-alun Selatan atau Alun-alun Kidul (Alkid). Meski, Pemkot sebelumnya telah melakukan survei dan berkoordinasi dengan pihak Keraton Kasunanan Surakarta terkait rencana pemindahan PKL ke kawasan Alkid. Setidaknya ada lima alternatif lainnya yang dibidik Pemkot sebagai lokasi PKL Sunday Market. Kelima lokasi itu di antaranya kawasan Car Free Day (CFD) Jl. Ir. Juanda, Bumi Perkemahan Jurug, lapangan Mojosongo, Pedaringan, dan lapangan Pura Mangkunegaran.

“Semua lokasi alternatif masih dikaji. Kalau menemukan lokasi yang cocok, nanti langsung dipindah,” katanya.

Rudy memastikan keberadaan PKL Sunday Market akan dipindah dalam satu lokasi. Rudy segera menyosialisasikan kepada pedagang terkait rencana pemindahan jika Pemkot telah menetapkan lokasinya. Rudy meminta pedagang menerima keputusan Pemkot direlokasi ke tempat lain. Rudy berkukuh tetap merelokasi pedagang ke lokasi lain. “Kami hanya ingin mengembalikan fungsi Stadion  Manahan untuk sarana berolahraga. Karena banyak keluhan yang masuk ke kami, kotor dan lain sebagainya setelah Sunday Market,” katanya.

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo, Subagiyo mengatakan DPP telah merampungkan pendataan PKL Sunday Market Manahan. Data sementara, Subagiyo menyebutkan terdapat 1.539 pedagang yang beraktivitas setiap minggu pagi di Manahan. Data tersebut masih bisa berubah mengingat jumlah pedagang sangat banyak. Selain itu dimungkinkan saat pendataan, pedagang tidak berjualan. Mereka berjualan aneka ragam dagangan, seperti perabot rumah tangga, pakaian, pertukangan, kuliner, buah dan sayur maupun mebel.

“Nanti pemindahan pedagang dari kawasan Manahan ke lokasi lain perlu kehati-hatian. Selain mempertimbangkan jumlah PKL yang cukup banyak, juga melihat aspek sosial dan budaya, aspek ekonomi, dan kelancaran lalulintas di lokasi baru. Kami juga melihat luas lahan yang akan ditempati. Kebijakan penetapan lokasi nanti tetap ditangan Wali Kota F.X Hadi Rudyatmo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya