SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang kaki lima (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

PKL Solo di Jurug menjamur saat Lebaran kali ini.

Solopos.com, SOLO — Pedagang kaki lima (PKL) musiman semakin menjamur di sepanjang Jl. Ir. Juanda tepatnya di bawah jembatan Jurug. Mereka membuka lapak semi permanen dengan memakai trotoar jalan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan pantauan solopos.com, Jumat (8/7/2016), sejumlah PKL musiman menggelar dagangan di sepanjang jalan bawah jembatan Jurug.

Mereka menggelar dagangan dengan menggunakan sepeda motor, menawarkan dagangan kepada para pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut. Sebagian pedagang nekat membangun lapak semi permanenn dengan memanfaatkan trotoar jalan.

Salah satu pedagang Yanti, 46, ketika dijumpai solopos.com mengaku baru sepekan menggelar dagangan. Dirinya mengatakan hanya pedagang musiman yang menggelar dagangan pada musim-musim tertentu.

“Saya jualan memanfaatkan Lebaran saja. Nanti kalau sudah selesai akan dibersihkan,” tuturnya.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Subagiyo mengatakan segera menertibkan PKL musiman yang membuka lapak di trotoar jalan bawah jembatan Jurug.

Saat ini, Pemkot masih memberi toleransi kepada mereka untuk berjualan hingga Syawalan Jurug rampung. “PKL bawah jembatan Jurug yang berada di trotoar merupakan luberan dari Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Mereka memanfaatkan momentum sampai Syawalan Jurug,” kata Subagiyo.

Subagiyo berjanji terus melakukan penertiban PKL di sepanjang Jl. Ir. Juanda tepatnya di bawah jembatan Jurug. Diakuinya PKL musiman bermunculan di sepanjang jalan di bawah jembatan Jurug. Mereka menggelar dagangan dengan menggunakan sepeda motor di jalan tersebut. Pihaknya mengaku terus melakukan penertiban pedagang di kawasan tersebut. Hal ini mengingat masuk daerah larangan PKL.

“Kami sudah bolak balik menertibkan. Tapi mereka selalu saja dagang di sana. Hanya karena lebaran saja mereka jualan,” katanya.

Selama ini pihaknya telah memberikan pembinaan kepada PKL yang menggelar dagangannya di daerah larangan.

Pihaknya untuk sementara akan melakukan pendekatan persuasif lebih dulu terkait keberadaan para PKL musiman. Subagiyo menerangkan area khusus pejalan kaki atau trotoar harus bersih dari PKL.
Jika, PKL membandel dan tak mengindahkan aturan yang berlaku, maka pihaknya tidak akan segan-segan menertibkannya. “Kalau PKL melanggar aturan itu ya kami akan tindak tegas,” ujarnya.

Subagiyo menuturkan akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan keberadaan PKL musiman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya