SOLOPOS.COM - Halaman utara Selter Sriwedari Solo hanya digunakan untuk parkir segelintir kendaraan, Jumat (11/8/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Sejumlah PKL gerobak kuning meminta kembali jatah mereka di los selter Sriwedari.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perdagangan (Disdag) Solo belum lama ini menerima permohonan dari dua pedagang kaki lima (PKL) gerobak kuning yang meminta diizinkan kembali menempati Selter Sriwedari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedua PKL tersebut sebelumnya pernah memperoleh jatah los di selter Sriwedari namun dicoret oleh Disdag karena tidak pernah berjualan. Kabid PKL Disdag Solo, Didik Anggono, mengatakan Disdag telah mengabulkan permohonan dari kedua PKL tersebut. (Baca: Dibiarkan Mangkrak, 35 Unit Selter Sriwedari Disegel Pemkot)

Ekspedisi Mudik 2024

Kedua PKL itu kini diperbolehkan kembali berjualan di los selter Sriwedari yang pernah mereka gunakan sebelumnya. Dia menyebut Disdag mengizinkan kedua PKL memanfaatkan kembali selter karena mereka menyampaikan komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan. Mereka berjanji mau berjualan secara kontinu.

“Asal benar-benar mau berjuang, PKL lama bisa saja kami izinkan kembali berjualan di Selter Sriwedari,” kata Didik saat berbincang dengan Solopos.com di Jl. Yosodipuro, Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari, Selasa (31/10/2017).

Didik menyampaikan Disdag bukan hanya memberikan kesempatan kepada PKL gerobak kuning untuk bisa menempati selter Sriwedari, melainkan juga PKL lain terutama yang masih berjualan di tepi jalan. Disdag membuka pendaftaran bagi para PKL baru yang berminat mengunakan los-los kosong di selter Sriwedari.

“Yang lain bisa juga masuk selter asal mau berjanji untuk berjualan secara rutin. Asal benar-benar mau berjuang, PKL akan kami izinkan menggunakan selter,” jelas Didik.

Didik menceritakan pada Juli lalu Disdag telah menyegel 35 los di selter Sriwedari. Puluhan los tersebut disegel karena tak pernah ditempati pedagang untuk berjualan dan kondisinya dibiarkan mangkrak.

Saat itu hanya ada 25 los di selter yang digunakan dengan baik oleh para PKL. Dia menyebut jumlah los di selter Sriwedari yang kini digunakan PKL lebih banyak ketimbang pada Juli lalu, yakni ada 32 selter.

Disdag telah mengizinkan 5 PKL baru dan 2 PKL gerobak kuning masuk selter Sriwedari untuk menempati los yang kosong. “Beberapa PKL berminat kembali berjualan di selter. Ada juga PKL dari tempat lain yang mengajukan masuk selter Sriwedari. Hal itu karena selter Sriwedari kini semakin ramai pengunjung. Keberadaan selter sudah dikenal,” jelas Didik.

Salah satu PKL di selter Sriwedari, Surati, menyebut kondisi Selter Sriwedari kini memang telah membaik. Dia mencontohkan jumlah pengunjung maupun pembeli di lapaknya semakin hari semakin banyak.

Dia melihat kondisi itu juga terjadi di los milik PKL lain. Surati mendukung Pemkot mengizinkan PKL lama maupun PKL baru menempati los-los di selter Sriwedari yang masih kosong. Jika los selter isi, menurut dia, akan semakin menarik minat orang untuk datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya