SOLOPOS.COM - Suasana kegiatan Sunday Market di kompleks Stadion Manahan Solo yang mulai lengang setelah beranjak siang, Minggu (10/7/2016). Kegiatan Sunday Market bakal diliburkan hingga lima pekan. (Irawan Sapto A/JIBI/Solopos)

PKL Solo yakni di Sunday Market Manahan diliburkan.

Solopos.com, SOLO —UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo meliburkan kegiatan Sunday Market selama lima pekan mulai 17 Juli sampai 14 Agustus.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Keputusan tersebut tertuang di dalam surat edaran (SE) nomor 604.2/569/VII/2016 yang dibagikan petugas UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora kepada seluruh pedagang Sunday Market, Minggu (10/7/2016). UPTD meliburkan kegiatan Sunday Market hingga lima pekan karena bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-21 di kompleks Stadion Manahan Solo.

Saat dimintai konfirmasi soal peliburan kegiatan Sunday Market, Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora Solo, Heru Prayitno, tidak berada di sekitar kantor UPTD sejak pukul 08.45 WIB sampai 10.30 WIB. Sejumlah petugas UPTD mengatakan Heru sedang berkeliling kompleks Stadion Manahan untuk memantau kegiatan Sunday Market. Saat dihubungi setelah kegiatan Sunday Market, Heru membenarkan kegiatan Sunday Market bakal diliburkan selama sebulan penuh.

“Benar, Sunday Market akan diliburkan. Sebelum pelaksanaan Harteknas, kan perlu persiapan-persiapan hingga pembenahan lokasi,” kata Heru yang tidak menjawab secara detail soal persiapan agenda Harteknas tersebut. Dia membantah peliburan kegiatan Sunday Market hingga lima pekan itu karena berkaitan dengan agenda pemeriksaan pengelolaan Sunday Market oleh Inspektorat maupun persiapan relokasi seribuan pedagang.

Berdasarkan SE yang dibuat pada 9 Juli lalu itu, UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora meliburkan kegiatan Sunday Market atas dasar Nota Dinas nomor 426.2/552/VI/2016 tanggal 28 Juni 2016 perihal peliburan kegiatan Sunday Market dalam rangka pelaksanaan peringatan Harteknas ke-21 di Kota Solo pada 6-13 Agustus 2016. Kegiatan tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora meliburkan kegiatan Sunday Market hingga lima pekan karena harus menyesuaikan dengan jadwal persiapan dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka Harteknas di Kota Bengawan. Terkait pelaksanaan kegiatan Sunday Market selanjutnya, UPTD meminta pedagang menunggu pemberitahuan lebih lanjut melalui papan pengumuman yang dapat dilihat di kantor UPTD.

Salah satu pedagang Sunday Market, Darmadi Satrowiyono, 48, menyesalkan keputusan Disdikpora yang meliburkan kegiatan Sunday Market sampai lima pekan. Dia menganggap masa libur Sunday Market tersebut terlalu lama. Darmadi resah peliburan kegiatan Sunday Market berdampak buruk terhadap pemasukan para pedagang. Dia menyebut, banyak pedagang yang mengandalkan hidup atau pemasukan dari Sunday Market.

“Petugas UPTD tiba-tiba memberikan surat edaran saat menarik retribusi. Saya kaget setelah membaca surat itu. Ternyata pemerintah menghendaki peliburan kegiatan Sunday Market selama lima Minggu. Lama sekali. Saya khawatir. Nanti pemasukkan dapat dari mana kalau tidak jualan di sini selama lima Minggu? Bisa-bisa pedagang nekat berjualan di luar Manahan,” kata Darmadi kepada Espos, Minggu.

Pedagang Sunday Market lainnya, Yuli de Santos, menilai kebijakan pemerintah meliburkan kegiatan Sunday Market selama lima pekan membebani para pedagang. Dia menilai peliburan kegiatan Sunday Market kali ini tergolong aneh karena terlalu lama. Yuli de Santos mencurigai peliburan kegiatan Sunday Market selama lima pekan kali ini sebagai langkah persiapan penerintah kota (Pemkot) untuk merelokasi pedagang.

“Selama bertahun-tahun saya berjualan di Sunday Market, baru kali ini libur sampai sebulan penuh. Libur biasanya maksimal hanya dua pekan. Itu pun karena ada event internasional. Peliburan kegiatan Sunday Market ini membunuh pedagang. Apa libur panjang ini juga untuk mengkondisikan pedagang Sunday Market? Pemkot bersiap-siap untuk merelokasi. Suara pedagang tidak didengar,” ujar Yuli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya