SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PKL Solo yang biasa berjualan di Manahan atau Sunday Market diperbolehkand tempati lapak kosong.

Solopos.com, SOLO – Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo memperbolehkan pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market menempati lapak yang masih kosong di kompleks Stadion Manahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, Kepala DPP Solo, Subagiyo, menegaskan tidak semua PKL Sunday Market bisa memanfaatkan lapak kosong tersebut. Hanya PKL yang telah mengantongi kupon yang diperbolehkan menggunakan lapak kosong. Sedangkan PKL yang tidak mempunyai kupon dilarang menggunakan lapak kosong di Manahan.

“Kaitannya dengan penempatan PKL, kami sudah melakukan evalasi. Lapak kosong boleh ditempati PKL. Lalu karcisnya bagaimana? Ya mereka membayar sesuai dengan luas lapak yang digunakan,” kata Subagiyo saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (18/9/2016).

Subagiyo mengatakan izin penggunaan lapak kosong bagi PKL berlaku hanya sementara. Pemkot akan membagikan lapak kosong pada Selasa (27/9/2016), kepada para PKL Sunday Market yang telah mendaftar namun belum menerima lapak. Lapak yang dibagikan adalah lapak yang selama dua pekan kegiatan Sunday Market tidak digunakan PKL.

“Yang saya temui di lapangan, mereka hanya ijol-ijolan lapak. Kami menoleransi hal itu. Kami kan sudah mencatat. Mereka punya lapak di mana saja. Kalau ada PKL yang dua pekan berturut-turut enggak berjualan tanpa keterangan, akan kami cabut hak penempatan lapaknya. Alasan mereka tidak berjualan karena mengeluhkan lapak terlalu sempit juga tidak bisa kami terima,” jelas Subagyo.

Subagyo mewanti-wanti PKL untuk tidak menjual lapak kepada PKL lain. Dia akan mencabut hak penempatan lapak bagi PKL yang nekat menjual lapaknya. Subagiyo menerangkan Pemkot telah mengantongi data PKL Sunday Market. Menurut dia, PKL tidak bisa mengelabuhi petugas yang senantiasa akan mengecek kondisi lapangan.

“Kami kan sudah punya daftar PKL. Tidak ada jual beli lapak. Kami akan melihat di lapangan. Kami akan mencatat data PKL, misalnya si Heru dapat lapak nomor 1. Kok suatu ketika ganti Bagyo. Kalau ternyata hanya ijol-ijolan lapak, kami masih kasih toleransi. Kalau Heru jualan tapi enghak punya tempat [jatah lapak], itu enggak boleh,” tegas Subagiyo.

Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora Solo, Heru Prayitno, mengatakan banyak lapak saat kegiatan Sunday Market pada Minggu kemarin yang tidak dimanfaatkan PKL. Menurut dia, PKL tidak menempati lapak karena berbagai alasan, seperti keluar kota, sedang mengganti dagangan, dan lain sebagainya. Heru megatakan, ada juga PKL yang tidak menempati lapak karena berjualan di tempat lain.

“Lapak yang tidak digunakan selama dua kali kegiatan Sunday Market dipastikan akan diserahkan kepada PKL lain. Apabila PKL tidak berjualan, harus menyertakan izin yang jelas kepada petugas. Masih ada 160 PKL yang mendaftar, namun belum menerima lapak. Kami mengunci jumlah lapak PKL Sunday Market pada angka 1.600,” jelas Heru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya