SOLOPOS.COM - Penyedia jasa penukaran uang baru terlihat menggelar lapak di Jl. Jendral Sudirman, Solo, Senin (13/6/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

PKL Solo, Pemkot menyiapkan kantong-kantong penjuakan jasa penukaran uang baru.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo menyiapkan kantong-kantong bagi pedagang kaki lima (PKL) jasa penukaran uang baru. Sepanjang Jalan Mayor Kusmanto dibidik menjadi salah satu alternatif kantong menampung PKL tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala DPP Kota Solo Subagiyo mengatakan berencana menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), serta Satpol PP ihwal lokasi bagi PKL jasa penukaran uang. Sesuai rencana rapat koordinasi digelar Rabu (15/6/2016).

“Kami telah memetakan lokasi yang bisa dijadikan untuk menampung PKL uang baru, salah satunya Jl. Mayor Kusmanto,” kata dia ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Selasa (14/6/2016).

Subagiyo mengakui keberadaan PKL menawarkan jasa penukaran uang baru mulai merebak di Kota Bengawan. Mereka menggelar lapak di kawasan area bebas PKL, yakni di pinggir Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Jenderal Sudirman. DPP akan menertibkan keberadaan PKL tersebut.

“Kami akan tertibkan PKL, nanti kami akan pindahkan ke lokasi yang ditetapkan,” katanya.

Subagiyo menuturkan penetapan kantong untuk menampung PKL jasa penukaran uang baru harus mempertimbangkan sisi keamanan dan kenyamanan. Hal ini mengingat keberadaan mereka menawarkan jasa penukaran uang yang dinilai rawan akan tindak kejahatan. Sehingga diperlukan lokasi yang aman dan nyaman bagi para PKL.

“PKL ini kan musiman memanfaatkan momentum Lebaran. Jadi kami memberi toleransi kepada pedagang, asal tidak menggelar di kawasan larangan PKL,” katanya.

Kasi Penataan dan Pembinaan PKL DPP Didik Anggono mengatakan terus melakukan patroli rutin bersama petugas Satpol PP memantau kawasan bebas PKL, termasuk Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Jenderal Sudirman. Setidaknya, Didik menyebutkan belasan PKL terjaring operasi menggelar lapak di kawasan steril PKL.

“PKL yang kami amankan, penjual jasa penukaran uang baru. Mereka membuka lapak di Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Jenderal Sudirman,” katanya.

Menurutnya, keberadaan para penjual jasa penukaran uang di pinggir jalan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas. Selain itu juga berisiko tinggi menjadi korban kejahatan seperti penjambretan dan rawan peredaran uang palsu. “Penjual itu kan biasanya melambaikan uang pecahan baru ke pengguna jalan. Nah rawan sekali untuk dijambret,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya