SOLOPOS.COM - Para pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market mengikuti pendataan ulang di Gelanggang Bung Karno, Sabtu (20/8/2016) pagi. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

PKL Solo di yang biasa berjualan pada Minggu di Manahan belum akan direlokasi dalam waktu dekat.

Solopos.com, SOLO – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo Sutarjo menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak akan merelokasi seribuan pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market dalam waktu dekat. PKL berkesempatan akan menempati kompleks Stadion Manahan dengan batas waktu lama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sutarjo mengimbau kepada PKL untuk tidak resah menanggapi rencana Pemkot Solo merelokasi Sunday Market dari kompleks Stadion Manahan. Dia menilai penataan yang dilakukan Pemkot setelah lima pekan meliburkan pedagang tidak akan sia-sia. Penataan tersebut membuat keberadaan PKL Sunday Market selama di kompleks Stadion Manahan tidak terlalu mengganggu masyarakat yang ingin berolahraga.

[Baca juga: Pedagang Sunday Market Sebut Penataan Muspra]

“Pedagang enggak usah resah dengan rencana relokasi Sunday Market. Lebih baik pedagang sekarang fokus saja berjualan. Pedagang kan sudah dapat kesempatan berjualan lagi di Manahan. Ikuti saja alur penataan. Saya yakinkan pedagang masih lama di Manahan, tapi tidak lama sekali,” kata Sutarjo saat ditemui Solopos.com di sela-sela kegiatan lapangan di Galabo, Selasa (23/8/2016).

Sutarjo tidak bisa memastikan kapan PKL Sunday Market akan direlokasi dari kompleks Stadion Manahan setelah penataan. Menurut dia, keputusan tersebut langsung berada di tangan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo. Disinggung soal opsi tempat relokasi PKL Sunday Market, Sutarjo menyebut hanya Wali Kota yang berhak mengutarakan hal tersebut. Dia yakin Wali Kota Solo akan memilih tempat yang terbaik bagi seluruh PKL Sunday Market.

“Saya yakin Pak Wali akan pilih tempat yang terbaik bagi para pedagang. Tidak mungkin pemerintah mau merugikan rakyatnya sendiri. Pak Wali bijak. Sekarang ini pedagang juga bisa kembali berjualan di Manahan. Nanti pasti ada tempat yang cocok. Pasti pemerintah mempertimbangkan banyak hal untuk memilih tempat relokasi. Tidak asal-asalan, misalnya tidak terlalu jauh dari akses pembeli,” jelas Sutarjo.

[Baca juga : PKL SOLO: Pedagang Sunday Market Terus Dievaluasi]

Sutarjo menambahkan Satpol PP bakal rutin menerjunkan personel setiap Minggu pagi hingga siang untuk memantau aktivitas PKL Sunday Market di kompleks Stadion Manahan. Menurut dia, personel Satpol PP bertugas mencegah PKL Sunday Market masuk Stadion Manahan apabila belum mendapatkan nomor penempatan. Selain itu, personel Satpol PP akan berpatroli untuk memastikan tidak ada PKL yang berjualan di sekitar atau luar kompleks Manahan.

“Kami masih memantau manahan. Kalau kami tidak di Manahan, pedagang yang tidak dianjurkan masuk bisa menggelar lapak dagangan di luar. Apabila kondisi itu dibiarkan, keberadaan PKL akan berpotensi mengganggu arus lalu lintas. Kami tidak mau hal itu terjadi. PKL yang belum dapat nomor penempatan kan enggak boleh masuk. Kami juga memantau di dalam Manahan. PKL enggak boleh jualan pakai motor dan mobil,” jelas Sutarjo.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, menegaskan PKL mesti mematuhi keputusan yang telah ditetapkan Pemkot dalam Sosialisasi Penataan PKL Sunday Market Manahan di Bale Tawangarum Balai Kota, Jumat (19/8/2016) lalu.

Menurut dia, PKL harus mau ditata ulang apabila tetap ingin berjualan di kompleks Stadion Manahan. PKL hanya boleh berjualan di area yang sudah ditetapkan Pemkot. Subagiyo menyebut Pemkot sudah menyiapkan tempat bagi PKL Sunday Market agar tidak mengganggu masyarakat yangi ingin berolahraga di Manahan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya