PKL Pasar Kembang belum dimulai.
Harianjogja.com, JOGJA– Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Kembang akan ditata PT.Kereta Api Indonesia (KAI). Reencanakan awal Juli penggusuran dilakukan, tetapi diundur lantaran PT.KAI masih fokus pada pelaksanaan angkutan lebaran.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Executive Vice President PT KAI Daop 6 Jogja, Hendy Helmy mengatakan rencana awal penataan sisi selatan Stasiun Tugu adalah memperluas lahan parkir. Lahan parkir kendaraan itu diakui Helmy bukan saja untuk petugas PT.KAI, tetapi bisa dimanfaatkan untuk pengunjung malioboro.
Penataan dilakukan sepanjang sekitar 400 meter mulai dari palang pintu kereta api Malioboro hingga kawasan Bong Suwung. Dari data PT.KAI Daop 6 ada sekitar 80 pedagang kaki lima di Jalan Pasar Kembang yang akan ditertibkan. Penertiban yang dilakukan PT.KAI ini diakui Helmy juga sudah mendapat persetujuan dari Gubernur DIY dan Walikota Jogja.
“Kami akan bangun trotoar yang bagus untuk pedestrian. Kami akan membuat selasar agar pejalan kaki tidak kepanasan dan kehujanan. Kami juga akan memperlebar jalan karena daerah itu sempit dengan lalu lintas padat,” kata Helmy
PKL Konsisten Tak Mau Digusur
Ketua Paguyuban Pedagang Jalan Pasar Kembang, Rudi Tri Purnama mengatakan sejak mengadu ke DPRD Kota Jogja tiga pekan lalu sampai saat ini belum ada informasi lanjutan soal penggusuran yang akan dilakukan PT.KAI, khususnya yang tergabung dengan Paguyuban Manunggal Karso sebanyak 85 pedagang.
Sampai saat ini Paguyuban Manunggal Karso yang memiliki kartu bukti pedagang (KBP) dari Dinas Pengelolaan Pasar menolak untuk digusur.
“Pokoknya penggusuran no, penataan yes,” tukas Rudi.