SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang kaki lima yang bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi di Pasar Gemolong, Sragen, (5/1/2021). (Espos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 20 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Pasar Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, antusias bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi pada Rabu (5/1/2022).

Bahkan, beberapa PKL memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan pesan khusus kepada Presiden Jokowi. Sebetulnya, Puluhan PKL Pasar Gemolong menerima kabar mendadak bahwa Presiden Jokowi akan mengunjungi pasar itu. Mereka secara tiba-tiba diminta menggelar lapak sementara untuk dikunjungi Presiden Jokowi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu, Presiden menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan uang senilai Rp1,2 juta untuk setiap PKL tersebut. Uang Rp1,2 juta itu merupakan bantuan langsung tunai (BLT) untuk PKL.

Baca Juga : Presiden Jokowi Serahkan Bantuan PKL Gemolong Sragen, Ini Foto-Fotonya

Bantuan itu menjadi asa bagi para bakul yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satunya Tugiyem, 42. Ia berjualan wedang dan gorengan di sekitar Pasar Gemolong.

Ibu dari tiga anak tersebut merupakan pedagang yang biasa menggelar lapak di sejumlah acara secara berpindah-pindah, antara lain pasar malam. Pandemi Covid-19 membuat pasar malam tidak beroperasi sehingga ia tidak ada penghasilan.

Dia pun membuka usaha di Pasar Gemolong setiap pukul 23.00 WIB sampai 05.00 WIB. Dia dibantu suaminya melayani para bakul. Suami Tugiyem bekerja sebagai petugas kebersihan pasar.

Baca Juga : Duh, Mobil Listrik Wisata Solo Berpotensi Langgar Aturan, Ini Alasannya

“Alhamdulillah sekarang kondisinya agak membaik. Tadi dapat Rp1,2 juta [dari Presiden Jokowi]. Ini untuk menambah modal usaha,” paparnya.

Dia mengaku senang bertemu Presiden Jokowi dan menerima bantuan. Presiden berpesan kepadanya untuk meningkatkan usaha dengan menjaga kebersihan.

Pedagang gorengan lain, Sukinem, 46, mengatakan pandemi Covid-19 sempat membuat omzet usahanya berkurang. Namun, dia optimistis saat kondisi pasar mulai bergeliat.

Baca Juga : PPKM Naik Level 2, PTM 100 Persen di Jakarta Tetap Berjalan

Optimisme Sukinem dan PKL lain dihantam fakta harga minyak goreng tinggi. Ia menyampaikan hal itu kepada Presiden Jokowi saat menyerahkan bantuan.

Dia berharap pemerintah dapat menekan harga sembako agar terjangkau sehingga usahanya dan PKL lain lancar.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) PKL Rp1,2 juta kepada 125 PKL di Pasar Gemolong. Selain itu, Presiden Jokowi juga membagikan 250 paket sembako kepada bakul lain di Pasar Gemolong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya