SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO&nbsp;</strong>– Pedagang kaki lima (PKL) musiman semakin menjamur di sepanjang Jl. Ir. Juanda tepatnya di bawah<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180501/489/912153/bengawan-solo-parapet-jurug-solo-kian-cantik"> jembatan Jurug</a>, Solo. Mereka membuka lapak semipermanen dengan memakai trotoar jalan.</p><p>Berdasarkan pantauan<em> Solopos.com</em>, Minggu (17/6/2018), sejumlah<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180403/489/907763/ternyata-40-pkl-jurug-pedaringan-orang-luar-solo"> PKL musiman</a> menggelar dagangan di sepanjang jalan bawah jembatan Jurug. Mereka menggelar dagangan dengan membuka lapak semipermanen memanfaatkan trotoar jalan.</p><p>Salah satu pedagang Yanti, 46, ketika dijumpai <em>Solopos.com</em> mengaku baru beberapa hari menggelar dagangan. Dirinya mengatakan hanya pedagang musiman yang menggelar dagangan pada musim-musim tertentu.</p><p>&ldquo;Saya jualan memanfaatkan Lebaran saja. Nanti kalau sudah selesai akan dibersihkan,&rdquo; tuturnya.</p><p>Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengatakan segera <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180404/489/907908/solo-magnet-pkl-bertambah-200-pedagang-per-tahun">menertibkan PKL</a> musiman yang membuka lapak di trotoar jalan bawah jembatan Jurug. Saat ini, Pemkot masih memberi toleransi kepada mereka untuk berjualan hingga Syawalan Jurug rampung.</p><p>PKL dengan memanfaatkan trotoar merupakan luberan dari Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Mereka memanfaatkan momentum sampai Syawalan Jurug.</p><p>Subagiyo berjanji terus melakukan penertiban PKL di sepanjang Jl. Ir. Juanda tepatnya di bawah jembatan Jurug. &ldquo;Memang PKL musiman bermunculan di sepanjang jalan di bawah jembatan Jurug. Mereka menggelar dagangan dengan menggunakan sepeda motor, dan ada yang gelar lapak di sana,&rdquo; katanya.</p><p>Pihaknya mengaku terus melakukan penertiban pedagang di kawasan tersebut. Hal ini mengingat masuk daerah larangan PKL. Selama ini pihaknya telah memberikan pembinaan kepada PKL yang menggelar dagangannya di daerah larangan.</p><p>Pihaknya untuk sementara akan melakukan pendekatan persuasif lebih dulu terkait keberadaan para PKL musiman. Subagiyo menerangkan area khusus pejalan kaki atau trotoar harus bersih dari PKL. Jika PKL membandel, pihaknya tidak akan segan-segan menertibkan. &ldquo;Kalau PKL melanggar aturan itu ya kami akan tindak tegas,&rdquo; ujarnya.</p><p>Subagiyo menuturkan akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan keberadaan PKL musiman.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya