JOGJA—Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Malioboro mengusulkan pembangunan shelter permanen dengan pergola. Rencana itu diusulkan pedagang untuk mendukung kenyamanan kawasan Malioboro.
Ketua Bidang Pemberdayan dan Advokasi, Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pedagang Kaki Lima (DPD APKLI) Kota Jogja, Edi Susanto menyatakan, pembuatan shelter untuk sekitar 200 PKL bertujuan agar kawasan PKL Malioboro lebih tertata.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Sudah ada kesepakatan dengan sponsor yang siap membangunkan shelter, sekarang masih dalam kajian sosial dan akan koordinasi dengan Pemkot,” terangnya di kompleks Balaikota, Senin (26/3).
Menurut dia, shelter akan digunakan sejumlah komunitas pedagang kawasan Malioboro seperti paguyuban pedagang Handayani, Lesehan, serta Unit 37 PPKLY di selatan Pasar Beringharjo. Edi menambahkan, pembangunan shelter dinilai lebih efisien daripada pedagang harus bongkar pasang dagangan di sisi timur kawasan Malioboro hingga Jalan Ahmad Yani.
“Rencana ada 200 shelter, daripada pedagang membawa gerobak, yang jelas untuk mendukung kenyamanan kawasan,” lanjut Edi.(ali)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
