SOLOPOS.COM - Kondisi jalan Jl. dr. Moewardi, Kota Barat, Solo, Minggu (25/6/2017) siang. (Nicolaus Irawan/JIBI/Solopos)

Para PKL Kota Barat Solo berharap masih bisa berjualan di trotoar Jl. dr. Moewardi sampai Flyover Manahan selesai.

Solopos.com, SOLO -- Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Barat meminta kelonggaran kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo agar diperbolehkan berjualan di trotoar Jl. dr. Moewardi hingga proyek pembangunan jalan layang (flyover) Manahan selesai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Paguyuban PKL Kota Barat, Budiyono, mengatakan PKL kesulitan jika harus memenuhi arahan Pemkot untuk berjualan di area parkir selatan Lapangan Kota Barat mulai sekarang. PKL enggan berjualan di area parkir yang kerap becek saat terjadi hujan itu.

Kondisi itu membuat minat masyarakat datang ke lokasi PKL Kota Barat berkurang. Budiyono meminta Pemkot tetap memperbolehkan PKL berjualan di tepi Jl. dr. Moewardi hingga selter selesai dibangun di area parkir selatan Lapangan Kota Barat.

Ekspedisi Mudik 2024

"Kami berharap diperbolehkan berjualan di tepi Jl. dr. Moewardi sampai pembangunan flyover Manahan selesai. Namun, jika selter bisa selesai dibangun lebih dulu sebelum proyek flyover rampung, kami bersedia saja pindah lebih awal ke area parkir selatan lapangan Kota Barat," kata Budiyono saat diwawancarai Solopos.com, Sabtu (27/1/2018).

Baca:

Terdampak Flyover Manahan, PKL Kota Barat Direlokasi ke Selatan Lapangan

Anggaran Selter Belum, PKL Kota Barat Diminta Pakai Tenda Sendiri

Budiyono menjamin saat berjualan di tepi Jl. dr. Moewardi, para PKL tidak akan berupaya semaksimal mungkin tidak mengganggu arus lalu lintas maupun proyek pembangunan flyover Manahan nantinya. PKL tidak akan berjualan hingga menjorok ke jalur cepat Jl. dr. Moewardi.

PKL berkomitmen akan berjualan hanya dengan memanfaatkan lebar trotoar Jl. dr. Moewardi meski kondisinya kini sudah semakin sempit karena terdampak proyek penunjang atau pendukung pembangunan flyover Manahan.

"Kami pengurus paguyuban sudah mengingatkan para PKL yang sebelumnya berjualan menjorok ke jalur cepat. Para PKL kini mematuhi arahan dengan berjualan hanya di bagian trotoar Jl. dr. Moewardi. Jadi lapak PKL tidak lagi mengganggu atau membayakan para pengguna jalan," terang Budiyono.

Budiyono berharap Pemkot bisa segera membangun selter permanen di area parkir selatan Lapangan Kota Barat. Keberadaan selter penting bagi para PKL untuk menarik minat pembeli. Dia menyampaikan sebagian PKL kini berjualan di selter sementara yang dibangun secara swadaya dan swadana di area parkir selatan Lapangan Kota Barat.

Budiyono menyampaikan para PKL tersebut hanya mampu mendirikan selter, belum sampai menata kawasan sekitarnya. Saat dimintai tanggapan, Kabid PKL Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Didik Anggono, menilai keberadaan PKL Kota Barat di trotoar Jl. dr. Moewardi rawan mengganggu arus lalu lintas.

Dia menganjurkan para PKL lebih baik berjualan di area parkir Lapangan Kota Barat mulai dari sekarang. Posisi PKL di trotoar Jl. dr. Moewardi juga membahayakan diri mereka sendiri dan juga para pengguna jalan. Didik menyampaikan kondisi trotoar Jl. dr. Moewardi kini kurang layak digunakan lagi untuk berjualan oleh para PKL.

Lebar trotoar kini telah berubah menjadi lebih sempit. PKL sangat mungkin menata lapak hingga menjorok ke jalur cepat Jl. dr. Moewardi.

"Kami minta para PKL bersabar. PKL nanti kami beri tempat yang layak untuk berjualan di area parkir selatan Lapangan Kota Barat. Kami akan bangunan selter di sana dengan menggunakan dana CSR. Kami rencanakan pembangunan selter bisa dilakukan secepatnya," jelas Didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya