SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Proyek pelebaran Jalan Kapten Mulyadi Pasar Kliwon mulai menyisir keberadaan para PKL di sepanjang jalan tersebut. Sedikitnya, sebanyak 194 PKL di kawasan tersebut dideadline akhir Juni 2010 ini untuk pindah demi proyek pelebaran jalan tersebut.

Meski belum menentukan lokasi baru berjualan, para pedagang mengaku siap pindah ke lokasi lain. Mereka sadar bahwa lokasi tempat mereka berjualan selama ini di atas tanah pemerintah. “Intinya kami semua tak menolak pindah. Namun, kami mau pindah ke mana itu yang belum dibahas,” papar salah satu pedagang, Edi Kristanto saat ditemui Espos di kiosnya, Senin (17/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Edi menjelaskan, dalam ajang sosialisasi antara PKL dengan Dinas Pengelola Pasar (DPP), Satuan Polisi Pamiong Praja (Satpol PP), serta pegawai Muspika di Kantor Kecamatan setempat, Jumat (14/5) lalu, para pedagang meminta waktu untuk mencari lokasi baru yang telah disediakan Pemkot.

Sejumlah lokasi alternatif yang bisa dipakai pedagang berjualan ialah pasar-pasar di Kota Solo yang selama ini masih banyak yang kosong. “Kami diberi waktru hingga akhir Juni untuk mencari lokasi baru dan membongkar kios kami sampai bersih,” paparnya.

Camat Pasar Kliwon, Dicky Sigit S menjelaskan, sosialisasi tersebut sekaligus untuk membahas lokasi alternatif para pedagang. Salah satunya ialah merelokasi PKL Jalan Kapten Mulyadi ke sejumlah pasar, seperti Pasar Nusukan, Pasar Notoharjo, Harjodaksino, Kleco, serta pasar-pasar lainnya yang masih kosong.

“Pemkot juga tak asal memindah mereka, namun tetap memperhatikan singkronisasi antara produk jualan dengan lokasi jualan,” paparnya.

Menurutnya, singkronisasi tersebut mutlak dibahas agar mata pencaharian PKL tak mati gara-gara direlokasi. Sehingga, pelebaran jalan tersebut tak sampai menambah deretan panjang pengangguran. “Misalkan lokasi pedagang sate dengan tambal ban atau cukur rambut harus disesuaikan dengan lokasinya dan tidak asal tempat. Tujuannya, agar usaha pedagang tetap jalan,” paparnya.

Sementara itu, proyek pelebaran Jalan Kapten Mulyadi akan digarap dengan tiga tahapan. Untuk tahap pertama, mulai perempatan Baturono hingga perempatan Pasar Kliwon. Tahap kedua, dan selanjutnya, termasuk pembahasan bangunan-bangunan yang menjorok ke badan jalan masih menanti rampungnya proyek pertama yang kini baru akan dimulai.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya