SOLOPOS.COM - Warga menawarkan jasa penukaran uang baru di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Rabu (17/7/2013). (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Warga menawarkan jasa penukaran uang baru di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Rabu (17/7/2013). (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Warga menawarkan jasa penukaran uang baru di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Rabu (17/7/2013). (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo mewacanakan melokalisasi PKL jasa penukaran uang di Plasa Sriwedari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DPP Solo, Subagiyo, saat ditemui wartawan di Balai Kota, Rabu (17/7/2013), mengatakan PKL yang menggunakan bahu jalan bisa membahayakan pengguna jalan lain. Selain itu, keberadaan pedagang musiman ini melanggar Perda PKL soal lokasi berjualan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau dilarang kan tidak mungkin, untuk itu diwacanakan opsi lokalisasi. Sejauh ini Plaza Sriwedari yang paling memungkinkan,” ujarnya.

Subagiyo mengatakan PKL jasa penukaran uang selama ini tersebar di sejumlah jalan protokol seperti Jl. Slamet Riyadi, Jl. Jenderal Sudirman dan Jl. Adi Sucipto. Khusus Jl. Slamet Riyadi, pihaknya menghitung terdapat 30-an pedagang yang mengais rezeki sejauh ini. Dirinya memprediksi penambahan PKL akan terus terjadi hingga Lebaran.

“Setiap hari jumlah mereka terus bertambah. Tahun kemarin bahkan bisa mencapai seratusan pedagang,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku masih menoleransi aktivitas berjualan PKL sembari menunggu wacana lokalisasi mengerucut. Subagiyo berjanji mengkaji matang wacana lokalisasi pedagang ke Plaza Sriwedari. Dirinya tak ingin kebijakan tersebut justru mematikan penghasilan pedagang.

Sementara itu, Kepala Satpol PP, Sutarjo, menilai keberadaan pedagang jasa penukaran uang cukup membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, banyak konsumen jasa yang parkir seenaknya saat bertransaksi. Oleh sebab itu, dirinya mendukung wacana lokalisasi PKL ke Plaza Sriwedari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya