SOLOPOS.COM - Gambar konsep Ngarsopuran II, di kawasan Jalan Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo (Ist)

Gambar konsep Ngarsopuran II, di kawasan Jalan Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo (Ist)

SOLO-Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Jl Kapten Mulyadi mulai dari Perempatan Untung Suropati hingga Perempatan Sangkrah, Pasar Kliwon, siap-siap harus angkat kaki dari wilayah itu, menyusul segera dilanjutkannya proyek penataan koridor jalan tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Tri Puguh Priyadi mengungkapkan pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sebagai leading sector proyek penataan koridor Kapten Mulyadi dan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) diagendakan mengadakan sosialisasi kepada para PKL itu, Jumat (15/6/2012) malam di Pendapa Kantor Kelurahan Kedunglumbu.

“Sesuai tugas pokok dan fungsi kami yakni menegakkan perda, maka sosialisasi yang kami berikan ya untuk memahamkan bahwa mereka berjualan di tempat yang dilarang,” ungkap Puguh, saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (15/6).

Kepala Bidang Pengelolaan Pedagang Kaki Lima (PKL) DPP, Dwi Wuryanto mengungkapkan ada sekitar 38 PKL di penggal Jl Kapten Mulyadi dari Perempatan Untung Suropati hingga Perempatan Sangkrah yang harus ditertibkan menyusul akan dilanjutkannya proyek penataan koridor jalan itu.

“Pada saat sosialisasi awal, tahun 2010 lalu, mereka sudah membuat pernyataan siap pindah dari koridor jalan itu. Namun mereka diberi toleransi hingga penataan koridor dilanjutkan,” jelas Dwi, saat diwawancarai melalui telepon, Jumat.

Dwi menambahkan tidak hanya PKL yang diberi sosialisasi dan segera ditertibkan, tapi juga bangunan yang posisinya terlalu menjorok ke jalan. Namun, Dwi mengaku tidak hapal jumlahnya karena itu merupakan kewenangan DPU dan Dinas Tata Ruang Kota (DTRK). Sosialisasi kepada para pemilik bangunan itu juga dilakukan bersamaan dengan para PKL, Jumat malam.

Kepala DPU Solo, Agus Djoko Witiarso, hingga berita ini disusun, belum berhasil ditemui maupun dihubungi untuk informasi lebih lanjut kapan proyek itu akan dimulai dan sebagainya. Namun seperti pernah diungkapkan pihak yang akan ditertibkan tidak hanya PKL tetapi juga bangunan yang posisinya terlalu menjorok ke jalan.

Sebagaimana diberitakan, penataan koridor Jl Kapten Mulyadi memang sudah dipastikan akan berlanjut tahun 2012 ini dengan anggaran dari APBD Provinsi Jateng senilai Rp1,5 miliar. Anggaran itu akan dipakai melanjutkan penataan trotoar sisi barat jalan itu mulai dari Perempatan Untung Suropati sampai Perempatan Sangkrah atau sebelah timur Gedung DHC ’45.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya