SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo memeringatkan pedagang kaki lima yang biasa mangkal di car free day (CFD) Jl Slamet Riyadi untuk tertib aturan. Pada Selasa-Kamis (14-16/5/2013), DPP mengundang 300 PKL CFD untuk dibina agar tidak merugikan pejalan kaki.

Kasi Penataan dan Pembinaan PKL DPP Solo, Didik Anggono, mengatakan keberadaan PKL di CFD Jl Slamet Riyadi terbukti membikin ruwet citywalk di sepanjang jalan itu. Pihaknya mengaku menerima banyak keluhan masyarakat supaya praktik PKL di sana segera ditertibkan.
“Harus segera dibina, apalagi jumlah pedagang terus meningkat tiap pekannya,” ujar Didik saat ditemui wartawan di Balaikota, Rabu (15/5/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pihaknya mencatat jumlah PKL tahun ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya 150 PKL. Ironisnya, upaya relokasi PKL ke citywalk di sisi selatan Jl Slamet Riyadi justru mempersempit ruang gerak pejalan kaki. Sebagian PKL juga dinilai membahayakan pengunjung CFD karena memasak di tempat.

“Harusnya PKL kuliner menjual makanan matang, tidak membawa kompor. Hal itu sangat berbahaya karena banyak anak yang berlarian saat CFD,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan, setiap Minggu pagi PKL CFD menyemut di kawasan Gladak hingga Purwosari. Konsentrasi PKL berada di sekitar Sriwedari yang notabene banyak kegiatan warga. Selain mengganggu lalu lintas pejalan kaki, PKL ditengarai menimbulkan permasalahan sampah.
“PKL idealnya juga memungut sampah di sekitar lapaknya,” ujar Didik.

Sementara Kabid PKL DPP, Heri Mulyadi, mengaku belum memikirkan opsi sanksi kepada PKL yang masih membandel dari aturan. Pihaknya masih mengupayakan pendekatan persuasif kepada PKL.

Dalam pantauan terakhir, pelanggaran PKL berkembang pada pemasangan banner dan spanduk yang memakan citywalk.

“Kami terus memberikan pengertian sebelum ada penindakan lebih tegas.”

Heri mengatakan wacana kartu kendali bagi PKL CFD masih dalam kajian DPP. Pihaknya menilai pemakaian kartu tersebut bisa memudahkan pendataan dan penataan PKL di CFD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya