SOLOPOS.COM - Wahyu Prakoso Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota Solo akhirnya mengizinkan city walk Jl. Slamet Riyadi untuk lapak pedagang kaki lima (PKL) pada uji coba car free day (CFD) Solo, Minggu (15/5/2022). Namun ada penyesuaian terkait zonasi bagi PKL.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, menjelaskan CFD tidak hanya sebagai sarana olahraga, namun juga untuk menggenjot pemulihan ekonomi. Jalur uji coba CFD pertama merupakan Jl. Slamet Riyadi ditambah separuh Jl. Jend. Sudirman, yakni yang sisi timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terkait isu yang panas, Bapak Wali Kota Solo mengizinkan kegiatan CFD diisi PKL atau orang jualan kuliner, pakaian, maupun mainan,” kata dia saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (13/5/2022).

Dia mengatakan city walk diizinkan untuk berjualan PKL yang lokasinya ditentukan dari simpang empat Gendengan sampai Ngapeman. Kapasitasnya bisa menampung 800-an lapak dan pedagang lama menjadi prioritas.

“Pertimbangannya banyak. Dari hasil diskusi banyak pelaku usaha. Kemudian identiknya CFD kalau bisa tertarik dengan kuliner apa pun bisa tersedia dekat. Berikutnya, konsep pemulihan ekonomi. Kalau di kantong sangat sedikit yang menampung, jumlah transaksinya tak sebesar kalau dekat dengan pelaku CFD,” jelasnya.

Baca Juga: CFD Solo Dibuka Lagi Besok Minggu, Ini Lokasi Parkir Kendaraan Bermotor

Selain itu, Pemkot Solo menyediakan beberapa zona untuk lapak PKL di sejumlah halaman kantor maupun fasilitas publik lain dengan kapasitas 1.118 PKL.

Lokasinya berupa halaman Kantor Dinas Sosial Solo untuk 26 PKL, Dinas Tenaga Kerja 11 PKL, sekitar Grha Wisata Niaga 137 PKL, halaman Galabo 251 PKL, Benteng Vastenburg 550 PKL, dan Balai Kota Solo sisi selatan 137 PKL.

“Itu adalah diprioritaskan PKL warga Solo, KTP Solo yang sudah terdaftar dan mendaftar. Jadi kalau mereka belum mendaftar dan terdaftar belum diizinkan,” ungkapnya.

Menurut dia, pendaftaran PKL yang menempati kantong khusus di halaman sudah dibuka sejak dua hari lalu dan telah ditutup. Sementara zonasi Ngapeman sampai Gendengan rentan terhadap gesekan kalau dibatasi hanya PKL ber-KTP Solo.

Baca Juga: Paguyuban PKL Minta Konsep CFD Solo Seperti Sebelum Pandemi

“Untuk itu dikembalikan dengan data lama yang menjadi prioritas ditambah lagi KTP Solo. KTP Solo prioritas di kantong meskipun ada yang di city walk,” paparnya.

Heru menambahkan kantong PKL ada titik jenuhnya sehingga apabila ada tambahan PKL tidak akan diterima Pemkot Solo. Pemkot Solo juga memprioritaskan CFD untuk kegiatan olahraga supaya tidak terganggu dengan aktivitas PKL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya