PKL Alun-alun Klaten Resah Jelang Lebaran, Kenapa?

Solopos.com, KLATEN — Pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Klaten mengaku resah menjelang penataan kawasan tersebut di tahun ini. Para pedagang mengaku belum mengetahui secara detail lokasi baru yang akan ditempati pascarelokasi.

Bendahara Paguyuban PKL Manunggal Alun-alun Klaten, Trinarno, mengatakan jumlah pedagang di alun-alun mencapai ratusan pedagang. Hingga kini ratusan pedagang yang ada di alun-alun belum menerima penjelasan ihwal lokasi berjualan yang disiapkan pemkab.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Secara umum saat ini pedagang resah. Sampai sekarang tidak tahu perpindahan itu nanti seperti apa, termasuk tempat-tempatnya,” kata Trinarno, kepada Solopos.com, Senin (11/4/2022).

Baca Juga: Direlokasi, Pedagang Kuliner dan Mainan di Klaten Berpisah Selamanya?

Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, mengatakan rencana relokasi PKL dilakukan setelah Lebaran. Pertimbangan relokasi pasca Lebaran, yakni proyek penataan alun-alun belum dimulai. Selain itu, pemkab masih menyiapkan tempat alternatif yang bisa digunakan bagi para PKL alun-alun untuk berjualan.

“Diperkirakan relokasi setelah Lebaran. Tetapi untuk wahana permainan, sebagian sudah ada yang bergeser secara mandiri mencari lokasi baru. Dari informasi yang saya terima ada yang pindah ke kawasan Rawa Jombor serta Girpasang,” jelas Joko

Pemkab Klaten mengalokasikan anggaran senilai Rp9 miliar melalui APBD Klaten 2022 untuk penataan Alun-alun Klaten. Penataan itu, diantaranya mengubah wajah alun-alun serta menambah sejumlah fasilitas salah satunya lapangan basket 3 on 3.

Baca Juga: Didanai Rp9 Miliar, Wajah Alun-alun Klaten Bakal Berubah

Dari penataan tersebut, alun-alun bakal steril dari PKL. Pemkab menyiapkan sejumlah tempat relokasi pedagang, yakni Jl. Bali terutama untuk PKL kuliner dan kawasan Taman Nyi Ageng Rakit Rawa Jombor untuk pelaku usaha wanaha permainan.