SOLOPOS.COM - Siti Atikoh Ganjar Pranowo. (Facebook.com-Humas Jawa Tengah)

PKK Jateng menyatakan kesiapan memerangi penyakit tuberkulosis yang lebih kondang sebagai singkatan TBC atau TB paru.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Tengah menyatakan kesiapan berpartisipasi dalam memerangi penyakit tuberkulosis (TBC/TB paru) yang jumlahnya masih terbilang cukup tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jumlah kasus penderita tuberkulosis setiap tahunnya mencapai satu juta kasus dengan jumlah kematian sebanyak 100.000 kasus. Hal itu menempatkan Indonesia pada peringkat kedua dunia setelah India,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Kamis (9/2/2017).

Terkait dengan hal tersebut, istri orang nomor satu di Provinsi Jateng itu menilai perlu ada penanganan serius untuk menurunkan jumlah penderita tuberkulosis. Kendati demikian, ia mengakui jika pemberantasan penyakit yang menyerang paru-paru itu tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan pemerintah karena keterbatasan anggaran.

“Perlu ada upaya merangkul seluruh organisasi sosial dan elemen masyarakat untuk bersama-sama melakukan program pemberantasan tuberkulosis,” ujarnya.

Agar hasilnya lebih optimal, kata dia, pemberantasan tuberkulosis akan dimasukkan pada program PKK yang saat ini sudah berjalan, seperti mendampingi ibu hamil dan pemberantasan jentik-jentik nyamuk. “Kader-kader PKK nantinya juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat cara-cara mengenali tanda penderita terduga tuberkulosis,” katanya.

Atikoh mengharapkan keberadan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) juga harus diaktifkan di tingkat kabupaten/kota karena pemerintah provinsi akan mengalami kesulitan tanpa ada peran serta dari pemerintah kabupaten dan kota di Jateng.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya