SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar hanya ada dua fraksi di DPR, yaitu yang pro pemerintah dan oposisi sehingga tidak ada lagi tarik menarik kepentingan yang berbeda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Cukup ada dua fraksi, pemerintah atau oposisi, sehingga tidak ada lagi main-main,” kata Sekjen PKB Imam Nahrawi di Jakarta, Senin (2/1/2012).

Menurut Imam, jika fraksi hanya dua, yakni pendukung pemerintah dan oposisi, maka akan terbentuk koalisi partai politik yang solid di kedua fraksi. Selain itu, lanjutnya, pihak yang memilih menjadi oposisi juga akan menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh.

Sekarang ini, menurut Imam, baik koalisi pendukung pemerintah maupun oposisi masih palsu, karena masing-masing masih bisa bermain di luar posisi yang diambilnya. Partai politik yang menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintah terkadang berperan sebagai oposisi. Sebaliknya partai politik yang menyatakan sebagai oposisi kadang bersikap sebaliknya.

Akibat sikap tersebut, lanjut Imam, proses pembuatan undang-undang di DPR tidak efektif. Sebab, seringkali berlangsung lama karena proses komunikasi yang berbelit-belit, padahal rakyat membutuhkan segera undang-undang tersebut. Sesungguhnya, peran sebagai pendukung pemerintah maupun sebagai oposisi sama-sama baik, asal ditujukan untuk kepentingan rakyat. “Silakan mau ikut oposisi atau pemerinah,” tegasnya.

Menurut Imam, usul PKB tersebut juga dimaksudkan untuk memperkuat sistem presidensial yang saat ini masih diwarnai parlementer. “Kalau itu bisa dilaksanakan sekarang, bagus. Kalau tidak, ya, untuk 2014,” katanya.

JIBI/Harian Jogja/Wahyu Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya