Semarang–Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah dan Dewan Pembina Cabang (DPC) PKB se-Jawa Tengah menyatakan siap memenangkan pasangan capres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dalam pilpres mendatang. “Kita akan bekerja keras memenangkan pasangan SBY-Boediono diseluruh tingkatan partai, mulai dari DPW, DPC, PAC, ranting bahkan anak ranting,” kata Ketua DPW PKB, Abdul Kadir Karding, di Semarang, Sabtu (23/5).

PromosiIjazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Sebanyak 35 DPC PKB menggelar ikrar politik di Semarang, menyatakan mendukung secara penuh keputusan DPP PKB yang mengusung pasangan SBY-Boediono, siap menggerakkan struktur partai, siap bekerja keras dengan sepenuh hati, tenaga, serta pikiran, dan siap menerima sanksi organisasi bila terbukti mendukung pasangan capres lain.

“Sanksi yang akan diberikan partai berupa teguran dan pemecatan sesuai dengan AD/RT,” katanya.

Karding menjelaskan, niat DPW PKB Jawa Tengah mendukung SBY-Boediono tidak semata-mata karena kepentingan pembagian kekuasaan (power sharing).

“Tapi lebih pada keyakinan kita bahwa bersama SBY-Boediono kita akan meraih kesuksesan untuk membangun masyarakat ke depan,” ujarnya.

Mengenai jumlah kader yang akan duduk di kabinet, Karding mengaku belum membicarakan hal tersebut, namun jika diminta berapapun, PKB akan siap.

Menurut Karding, melalui ikrar politik ini PKB akan mampu mengarahkan para pemilih agar memilih pasangan SBY-Boediono.

“Sesungguhnya di dalam masyarakat memang menginginkan SBY dan kalau ada gerakan perorangan teman-teman di NU, saya kira itu bukan gerakan institusi karena sejak awal NU berkomitmen di dalam politik praktis mereka akan membangun sikap netral,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, kita yakin dan optimistis bahwa ada beberapa kegiatan yang telah dirancang beberapa hari ini untuk menyatukan kekuatan NU dan pemilih-pemilih PKB.

PKB merupakan salah satu di antara partai yang sungguh-sungguh berniat berkoalisi dan membangun hubungan yang baik dan bersinergi, baik itu di parlemen maupun di pemerintahan, katanya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi