SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Begitu besarnya jasa Gus Dur dalam berkontribusi membangun demokrasi dan negeri ini, Gus Dur diusulkan menjadi pahlawan nasional. Pengusul adalah 2 partai yang selama ini mendapatkan dukungan besar dari warga nadliyin, PKB dan PPP.

“Kami atas nama DPP PKB dan warga nahdliyin sangat kehilangan beliau. Kami minta kepada pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional dalam bidang demokrasi, pluralisme dan pejuang HAM kepada Gus Dur,” kata Ketua DPP PKB Marwan Jafar kepada detikcom, Rabu (30/12).

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Menurut Marwan, Gus Dur adalah pemersatu Indonesia yang tak hanya disegani di level nasional, tetapi juga internasional. Gus Dur terbukti telah mampu memimpin NU dengan baik dan menjadi ketua dewan Syuro PKB.

“Saya kira semua orang paham betul akan kontribusi beliau dalam membangun negeri ini termasuk menjaga Indonesia tetap utuh. Karena Gus Dur selalu berjuang di level yang menyangkut semua kebutuhan dasar manusia. Soal pengakuan HAM, Pluralisme, Demokrasi dan tentu NKRI,” Papar ketua FPKB DPR ini.

Usulan Gus Dur mejadi pahlawan nasional juga disampaikan oleh DPP PPP. Melalui Wakil Sekjen DPP PPP M Romahurmuzy, PPP secara resmi mengusulkan kepada pemerintah agar Gus Dur dianugerahi gelar pahlawan nasional.

“DPP PPP menyatakan turut berduka cita atas wafatnya bapak bangsa KH Abdurrahman Wahid di RSCM. PPP mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional atas peran Gus Dur yang luar biasa dalam membangun fondasi masyarakat sipil,” kata Romy kepada detikcom melalui pesan SMS.

Romy yang juga menjabat Sekretaris FPPP ini menilai Gus Dur tokoh yang tak pernah takut memperjuangkan HAM, pluralisme dan demokrasi. Karena itu, sebagai bangsa yang tahu rasa terimakasih, PPP meminta pemerintah segera menetapkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional.

“Peran Gus Dur yang luar biasa dalam membangun fondasi masyarakat sipil, toleransi, kehidupan beragama, multikulturalisme dan perdamaian abadi atas dasar humanisme universal,” pungkasnya.

 

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya