SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Beban anggaran daerah untuk membayar pemakaian listrik 16.000-an titik penerangan jalan umum (PJU) di Kota Solo mencapai Rp 1,6 miliar-Rp 1,7 miliar per bulan. Lantaran beban yang terlalu tinggi itu, Pemerintah Kota (Pemkot) berencana mengganti sistem pembiayaan dengan model meterisasi.

Saat ini baru 30 % dari total 16.000-an titik yang telah dilengkapi meteran. Sedangkan sebanyak 11.240 titik PJU hingga kini masih dioperasikan dengan sistem abonemen. Dengan sistem itu Pemkot harus membayar pemakaian listrik dengan sistem flat, berapa pun listrik yang dipakai pembayaran biaya listrik PJU bernilai tetap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto mengatakan langkah pihaknya untuk menerapkan meterisasi PJU ditujukan agar biaya pemakaian listrik PJU lebih terperinci.

“Kita hanya ingin apa yang kita bayarkan sama dengan apa yang kita pakai. Itu saja. Karenanya, hari ini ada investor yang memberikan penawaran untuk meterisasi 70% PJU yang hingga kini masih dibayar dengan sistem abodemen,” papar Budi, saat ditemui wartawan, di Balaikota, Rabu (31/3).

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya