SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PURWOREJO—Keputusan Pemerintah untuk memoratorium (menghentikan sementara) pengiriman TKI (tenaga kerja Indonesia) ke luar negeri dinilai positif oleh beberapa pihak. Meski begitu, jika tidak diantisipasi dengan baik oleh Disnakertrans, dikhawatirkan dampaknya bisa sistemik terhadap nasib PJTKI (prusahaan jasa pengiriman TKI).

Sutoro, salah seorang karyawan di PJTKI Tenaga Sejahtera Wadikari (TSW) mengakui, untuk wilayah Purworejo, tidak ada pengiriman TKI ke ke wilayah Timur Tengah khususnya Arab Saudi. Menurut dia, penempatan di wilayah Timur Tengah harus dilakukan dari Jakarta.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Jadi, kami hanya menangani untuk wilayah Asia seperti Singapura dan Hongkong. Penempatan ke Malaysia pun jarang,” ungkapnya saat ditemui Harian Jogja, Kamis (21/7) di kantornya.

Meski mengaku tidak terpengaruh dengan keputusan moratorium TKI, secara langsung ataupun tidak, ia tetap khawatir hal tersebut akan berdampak signifikan terhadap masyarakat yang akan menjadi TKI. “Bagi mereka yang ingin kembali, misalnya, bisa kesusahan dan tidak bisa kembali. Dampaknya bisa sistemik terhadap PJTKI. Padahal, PJTKI juga ingin menghidupi diri,” katanya.

Dia pun berharap, Disnakertrans bisa mensosialisasikan kepada masyarakat tidak semua negara tujuan TKI bermasalah. Apalagi, tandasnya, minat masyarakat untuk menjadi TKI atau pun ingin kembali jadi TKI masih tinggi karena lapangan kerja di Purworejo minim.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya