SOLOPOS.COM - Ajari anak mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah Covid-19. (Antaranews.com)

Solopos.com, KLATEN -- Penjabat Sementara (PJs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, berkomitmen terus mengedukasi masyarakat agar selalu disiplin menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Selain itu, Sujarwanto juga mengajak masyarakat Klaten untuk mempraktikkan sikap hidup sehat dalam keseharian mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Angka kesembuhan kasus Covid-19 di Klaten sudan bagus. Hari ini mencapai 87,5. Tetap yang terbaik [di Jateng]. Bagi saya, di unsur kesehatan sudah oke. Harus ada usaha promotifnya lagi, seperti sikap hidup sehat," kata Sujarwanto di hadapan peserta rapat koordinasi (rakor) Kesehatan di pendapa Pemkab Klaten, Kamis (22/10/2020).

Tergusur Tol Solo-Jogja, Kompleks Makam Pudak Klaten Bakal Dipindah

Ekspedisi Mudik 2024

Dikutip dari laman promkes.kemenkes.go.id, untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat perlu digalakkan perilaku hidup bersih dan sehat atau disingkat PHBS.

PHBS melibatkan beberapa elemen yang merupakan bagian dari tempat beraktivitas dalam kehidupan sehari–hari, yakni rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan, dan tempat umum.

Adapun indikator PHBS di rumah tangga di antaranya pemberian ASI eksklusif, cuci tangan dengan sabun dan air bersih, menggunakan air bersih, jamban sehat, memberantas jentik-jentik nyamuk, konsumsi buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.

4 Nakes Terpapar Covid-19, Puskesmas Jambukulon Klaten Ditutup Sementara

Lebih lanjut, Sujarwanto mengingatkan mobilitas penduduk perlu dikendalikan bersama selama berlangsung pandemi Covid-19. Dia menjelaskan pengendalian mobilitas penduduk perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat hingga ke tingkat RT/RW.

"Ternyata memang betul, yang fluktuatif itu jumlah kontak erat. Kemalang tiba-tiba menguning [zona kuning], Gantiwarno tiba-tiba merah. Setelah diteliti, ada kedatangan warga [dari luar daerah]. Datang tanpa kontrol," kata dia.

Menegakkan Operasi Yustisi

Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pengendalian mobilitas penduduk dilakukan dengan berbagai hal. Di antaranya terus menegakkan operasi yustisi terkait kewajiban memakai masker saat keluar rumah di tengah pandemi Covid-19.

Di samping itu terus mengedukasi masyarakat agar selalu disiplin menaati protokol pencegahan Covid-19. Pendataan di tingkat RT/RW perlu digalakkan terus di tengah pandemi Covid-19.

Tetap Gencar Operasi Masker Meski Tak Ada Kasus Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, menuturkan sebaran kasus Covid-19 paling tinggi di Klaten menyasar kelompok usia produktif, yakni 26 tahun-45 tahun. Urutan kedua di usia 44 tahun-55 tahun dan urutan ketiga, 17 tahun-25 tahun.

"Kalau dilihat, kelompok usia itu adalah kelompok produktif. Usia yang mobilitasnya tinggi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya