SOLOPOS.COM - Lurah Kumpulrejo, Eska Bayu Sukmawan. (Semarangpos.com-Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Pembelajaran jarak jauh atau PJJ tak kunjung rampung. Berhentinya kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah selama masa pandemi Covid-19 membuat seorang lurah di Kota Salatiga, Jawa Tengah membuat pusat kegiatan belajar di kampungnya.

Lurah bernama Eska Bayu Sukmawan itu mendirikan 10 gazebo di kampungnya, yang terletak di Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, sebagai pusat kegiatan belajar mengajar para siswa.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Eska mengaku ide membuat gazebo tersebut berawal dari keprihatinan melihat tidak efektifnya proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan pada masa pandemi. PJJ membuat siswa menjadi tergantung dengan gawai.

Simak 21 Resolusi Jitu Atur Uang di Tahun 2021!

Alih-alih belajar, siswa justu memanfaatkan kesempatan memakai gawai untuk bermain game online. “Kami berharap adanya gazebo ini membuat siswa bisa meninggalkan ketergantungan terhadap ponsel. Kami ingin meningkatkan ketertarikan siswa terhadap buku,” ujar Eska saat dijumpai wartawan di sela persemian Gazebo Taman Baca RW 007 Kumpulrejo, Kamis (14/1/2021).

Eska mengatakan gazebo yang didirikan di tiap RW di kelurahannya itu dibangun berdekatan dengan sarana olahraga. Selain itu, tak jauh dari gazebo juga didirikan kebuh yang ditanami tumbuhan empon-empon.

Berbagai Jenis Buku

Gazebo juga diisi dengan aneka macam buku, mulai dari buku pelajaran, pengetahuan umum, cerita fiksi, dan hobi. Dengan adanya pusat kegiatan belajar yang berdekatan dengan sarana olahraga, ia berharap orang tua bisa turut terlibat dalam mengawasi anaknya.

Memilih Arah Rumah Sesuai Petunjuk Fengsui

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengapresiasi langkah Eska dalam menyediakan pusat kegiatan belajar mengajar bagi warganya. Ia menilai adanya gazebo tersebut bisa mengurangi kejenuhan siswa dalam melakoni PJJ.

“Di sini siswa bisa ketemu teman. Mereka bisa saling bantu dalam pembelajaran, berinteraksi, dan beraktivitas,” ujar Yuliyanto di sela persemian Gazebo Taman Baca RW 007 Kumpulrejo.

Yulianto juga mengingatkan pentingnya kehadiran orang tua di area gazebo. Selain bisa berpeeran sebagai guru, orang tua juga bisa mengingatkan anaknya jika tidak taat dalam menerapkan protokol kesehatan. “Ini [gazebo taman baca] bagus kalau diterapkan di setiap RW yang ada di Salatiga. Bisa diaplikasikan di 204 RW yang ada sebagai upaya membangun kualitas manusia, terutama generasi masa depan Salatiga,” tuturnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23

Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Jumat, 26 April 2024 - 04:25 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kiper Ernando Ari Sutaryadi memberi gestur ejekan kepada pemain Korea Selatan yang gagal dalam drama adu penalti di perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah ke semifinal Piala Asia U-23 setelah menaklukkan raksasa Asia, Korea Selatan, melalui drama adu penalti, Jumat (26/4/2024) pagi.

Garuda Muda menang dengan skor 13-12 (2-2) dalam adu penalti alot yang menghabiskan stok pemain.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Setelah kedua penjaga gawang mendapat giliran dan kedudukan masih sama kuat, pemain yang sebelumnya sudah menendang kembali menjadi penendang.

Di Timnas Indonesia, penendang yang dua kali mendapat giliran adalah Ramadhan Sananta dan Pratama Arhan. Dan dua-duanya sukses melaksanakan tugas mereka.

Sementara itu, satu penendang dari Korea Selatan gagal menceploskan bola sehingga kemenangan diraih oleh Tim Garuda.

Kiper Ernando Ari yang terlihat grogi dalam laga ini berhasil memperbaiki mentalnya. Ia mampu menepis dua tendangan penalti lawan.

Koran Solopos

Sementara itu kiper Korsel tak bisa menepis satu pun tendangan dari para pemain Indonesia.

Satu-satunya pemain Merah Putih yang gagal penalti adalah Arkhan Fikri setelah tendangannya membentur tiang gawang sebelah kanan.

Selain Arkhan Fikri yang gagal, para penendang penalti Timnas Indonesia masing-masing Ramadhan Sananta (dua kali), Pratama Arhan (dua kali), Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Jeam Kelly Sroyer, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, dan Ernando Ari Sutaryadi.

Dengan kemenangan penuh drama ini, Indonesia kembali mencetak sejarah di Piala Asia U-23.

Bukan hanya sukses melaju ke semifinal untuk melawan Arab Saudi, Indonesia juga berhasil menundukkan lawan yang merupakan raksasa sepak bola Asia.

Sebelumnya diberitakan, Timnas U-23 gagal mempertahankan keunggulan 2-1 atas Korea Selatan setelah Jeong Sang-Bin mencetak gol di menit ke-84, pada laga perempatfinal Piala Asia U23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Kedudukan 2-2 bertahan hingga babak kedua berakhir sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah Lee Young-Jun mendapat kartu merah karena menginjak kaki Justin Hubner.

Lee Young-Jun sempat dikartu kuning wasit. Namun setelah dilakukan pengecekan VAR wasit lantas menganulir kartu kuning tersebut dan menggantinya dengan kartu merah.

Emagazine Solopos

Insiden Lee Young-Jun ini sama persis dengan yang terjadi pada Ramadhan Sananta dalam laga perdana kontra Qatar pada 15 April lalu.

Meski bermain 10 orang, Korea Selatan tidak mengendurkan serangannya. Hong Yun-Sang dkk. membombardir pertahanan Garuda Muda yang digalang Rizky Ridho, Justin Hubner dan Muhammad Ferrari.

Puncaknya terjadi pada menit ke-84. Melalui serangan balik cepat, Jeong Sang-Bin berhasil merangsek ke kotak penalti Indonesia dan mengecoh kiper Ernando Ari.

Setelah tampil gemilang dalam tiga laga sebelumnya, Ernando Ari terlihat tegang pada pertandingan bergengsi ini.

Ia beberapa kali melakukan kesalahan yang membahayakan gawangnya.

Gol pertama ke gawangnya juga dikarenakan ia grogi saat bola pantulan dari kepala Komang Teguh yang mengarah kepadanya gagal ditangkap dengan sempurna.

Bisa dibilang, laga kontra Korea Selatan ini bukan penampilan terbaik Ernando Ari Sutaryadi.

Gol Struick

Setelah sempat mandul lama, Rafael Struick memborong dua gol untuk membawa Timnas U-23 Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan, dalam laga perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Gol pertama diciptakan Struick pada menit ke-15 melalui gol cungkil cantik dari luar kotak penalti. Sebelum gol itu terjadi Korea sempat membobol gawang Ernando Ari pada menit ke-8.

Interaktif Solopos

Namun setelah dicek melalui VAR, wasit akhirnya membatalkan gol tersebut.

Setelah sempat jual beli serangan, Korea Selatan menyamakan kedudukan pada menit ke-44 melalui gol bunuh diri Komang Teguh.

Sundulan pemain depan Korea Selatan membentur kepala Komang dan mengarah ke gawang.

Sebenarnya bola mengarah ke Ernando. Sayangnya, kiper Persebaya Surabaya itu gugup sehingga bola yang sudah ditangkap lepas dan masuk ke gawang.

Hanya berselang lima menit setelah gol bunuh diri Komang, Rafael Struick kembali membuat Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar yang disesaki 10.000 penonton bergemuruh.

Gol itu berawal dari kecerdikan gelandang Ivar Jenner yang mengirim umpan lambung dari garis pertahanan Timnas U-23.

Bola lambung itu terlihat akan berhasil dikuasai dua pemain belakang Korea Selatan. Namun keduanya ternyata justru salah pengertian yang membuat Struick mampu mencuri bola dan menendangnya masuk ke gawang kiper Korea Selatan.

Babak pertama berakhir, Tim Merah Putih masih bisa menjaga keunggulan 2-1.

Kejutan Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong kembali membuat kejutan dengan memainkan Ilham Rio Fahmi dalam starting line up Timnas U-23 Indonesia kontra Korea Selatan, pada babak perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.



Namun setelah dicek melalui VAR, wasit akhirnya membatalkan gol tersebut.

Setelah sempat jual beli serangan, Korea Selatan menyamakan kedudukan pada menit ke-44 melalui gol bunuh diri Komang Teguh.

Sundulan pemain depan Korea Selatan membentur kepala Komang dan mengarah ke gawang.

Sebenarnya bola mengarah ke Ernando. Sayangnya, kiper Persebaya Surabaya itu gugup sehingga bola yang sudah ditangkap lepas dan masuk ke gawang.

Hanya berselang lima menit setelah gol bunuh diri Komang, Rafael Struick kembali membuat Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar yang disesaki 10.000 penonton bergemuruh.

Gol itu berawal dari kecerdikan gelandang Ivar Jenner yang mengirim umpan lambung dari garis pertahanan Timnas U-23.

Bola lambung itu terlihat akan berhasil dikuasai dua pemain belakang Korea Selatan. Namun keduanya ternyata justru salah pengertian yang membuat Struick mampu mencuri bola dan menendangnya masuk ke gawang kiper Korea Selatan.

Babak pertama berakhir, Tim Merah Putih masih bisa menjaga keunggulan 2-1.

Kejutan Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong kembali membuat kejutan dengan memainkan Ilham Rio Fahmi dalam starting line up Timnas U-23 Indonesia kontra Korea Selatan, pada babak perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.



Masuknya Rio Fahmi menjadi pembeda dengan skuad Garuda Muda saat tampil perkasa menghancurkan Yordania 4-1 di laga terakhir Grup A, Minggu (21/4/2024) lalu.

Rio Fahmi menggantikan Fajar Faturahman yang memang terlihat menjadi titik lemah Garuda dalam laga-laga sebelumnya.

Komang Teguh yang sudah mencetak dua gol untuk Timnas kembali dipercaya Shin Tae-yong dalam laga bergengsi melawan raksasa Asia ini.

Selain mereka, sembilan pemain lainnya merupakan pemain inti yang sudah dipasang sejak awal Piala Asia U-23.

Berikut susunan pemain kedua tim, seperti dikutip Solopos.com, Kamis (25/4/2024):

Ernando Ari Sutaryadi
Rio Fahmi
Komang Teguh Trisnanda
Rizky Ridho (C)
Ivar Jenner
Marselino Ferdinan
Witan Sulaeman
Justin Hubner
Rafael Struick
Pratama Arhan
Nathan Tjoe Aon







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time

Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Jumat, 26 April 2024 - 02:50 WIB
share
SOLOPOS.COM - Timnas U23 gagal mempertahankan keunggulan atas Korea Selatan dan harus mengakhiri laga di waktu reguler dengan skor 2-2. Pertandingan dilanjutkan ke extra time 2x15 menit. (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Timnas U-23 Indonesia gagal mempertahankan keunggulan 2-1 atas Korea Selatan setelah Jeong Sang-Bin mencetak gol di menit ke-84, pada laga perempatfinal Piala Asia U23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Kedudukan 2-2 bertahan hingga babak kedua berakhir sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah Lee Young-Jun mendapat kartu merah karena menginjak kaki Justin Hubner.

Lee Young-Jun sempat dikartu kuning wasit. Namun setelah dilakukan pengecekan VAR wasit lantas menganulir kartu kuning tersebut dan menggantinya dengan kartu merah.

Koran Solopos

Insiden Lee Young-Jun ini sama persis dengan yang terjadi pada Ramadhan Sananta dalam laga perdana kontra Qatar pada 15 April lalu.

Meski bermain 10 orang, Korea Selatan tidak mengendurkan serangannya. Hong Yun-Sang dkk. membombardir pertahanan Garuda Muda yang digalang Rizky Ridho, Justin Hubner dan Muhammad Ferrari.

Puncaknya terjadi pada menit ke-84. Melalui serangan balik cepat, Jeong Sang-Bin berhasil merangsek ke kotak penalti Indonesia dan mengecoh kiper Ernando Ari.

Setelah tampil gemilang dalam tiga laga sebelumnya, Ernando Ari terlihat tegang pada pertandingan bergengsi ini.

Ia beberapa kali melakukan kesalahan yang membahayakan gawangnya.

Gol pertama ke gawangnya juga dikarenakan ia grogi saat bola pantulan dari kepala Komang Teguh yang mengarah kepadanya gagal ditangkap dengan sempurna.

Emagazine Solopos

Bisa dibilang, laga kontra Korea Selatan ini bukan penampilan terbaik Ernando Ari Sutaryadi.

Gol Struick

Diberitakan sebelumnya, setelah sempat mandul lama, Rafael Struick memborong dua gol untuk membawa Timnas U-23 Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan, dalam laga perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Gol pertama diciptakan Struick pada menit ke-15 melalui gol cungkil cantik dari luar kotak penalti. Sebelum gol itu terjadi Korea sempat membobol gawang Ernando Ari pada menit ke-8.

Namun setelah dicek melalui VAR, wasit akhirnya membatalkan gol tersebut.

Setelah sempat jual beli serangan, Korea Selatan menyamakan kedudukan pada menit ke-44 melalui gol bunuh diri Komang Teguh.

Sundulan pemain depan Korea Selatan membentur kepala Komang dan mengarah ke gawang.

Sebenarnya bola mengarah ke Ernando. Sayangnya, kiper Persebaya Surabaya itu gugup sehingga bola yang sudah ditangkap lepas dan masuk ke gawang.

Interaktif Solopos

Hanya berselang lima menit setelah gol bunuh diri Komang, Rafael Struick kembali membuat Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar yang disesaki 10.000 penonton bergemuruh.

Gol itu berawal dari kecerdikan gelandang Ivar Jenner yang mengirim umpan lambung dari garis pertahanan Timnas U-23.

Bola lambung itu terlihat akan berhasil dikuasai dua pemain belakang Korea Selatan. Namun keduanya ternyata justru salah pengertian yang membuat Struick mampu mencuri bola dan menendangnya masuk ke gawang kiper Korea Selatan.

Babak pertama berakhir, Tim Merah Putih masih bisa menjaga keunggulan 2-1.

Kejutan Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong kembali membuat kejutan dengan memainkan Ilham Rio Fahmi dalam starting line up Timnas U-23 Indonesia kontra Korea Selatan, pada babak perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Masuknya Rio Fahmi menjadi pembeda dengan skuad Garuda Muda saat tampil perkasa menghancurkan Yordania 4-1 di laga terakhir Grup A, Minggu (21/4/2024) lalu.

Rio Fahmi menggantikan Fajar Faturahman yang memang terlihat menjadi titik lemah Garuda dalam laga-laga sebelumnya.



Komang Teguh yang sudah mencetak dua gol untuk Timnas kembali dipercaya Shin Tae-yong dalam laga bergengsi melawan raksasa Asia ini.

Selain mereka, sembilan pemain lainnya merupakan pemain inti yang sudah dipasang sejak awal Piala Asia U-23.

Berikut susunan pemain kedua tim, seperti dikutip Solopos.com, Kamis (25/4/2024):

Ernando Ari Sutaryadi
Rio Fahmi
Komang Teguh Trisnanda
Rizky Ridho (C)
Ivar Jenner
Marselino Ferdinan
Witan Sulaeman
Justin Hubner
Rafael Struick
Pratama Arhan
Nathan Tjoe Aon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23

Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Jumat, 26 April 2024 - 02:28 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pesepak bola Timnas Indonesia Rafael William Struick (kanan) melewati hadangan pesepak bola Filipina dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran kedua di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (21/11/2023). Indonesia dan Filipina bermain imbang dengan skor akhir 1-1. ANTARA FOTO/HO-PSSI/mrh/rwa.

Solopos.com, DOHA — Sosok Rafael Struick, pemain keturunan di Timnas Indonesia, sempat diragukan banyak kalangan karena mandul mencetak gol dalam posisinya sebagai striker.

Sejak membela Timnas Indonesia dari kelompok umur hingga senior, Struick baru mencetak satu gol yakni ketika Garuda Muda menang 9-0 atas China Taipei di kualifikasi Piala Asia U-23, September 2023.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Padahal ia menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong di berbagai event mulai laga uji coba, kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia dan Piala Asia U-23.

Setelah melewatkan tiga laga di fase grup Piala Asia U-23 tanpa mencetak gol, Rafael Struick menunjukkan kematangannya dengan menceploskan bola dua kali ke gawang Korea Selatan.

Koran Solopos

Momentum itu terjadi pada babak perempatfinal Piala Asia U-23 yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4/2024).

Ia mencetak gol cantik pada menit ke-15 dari luar kotak penalti melalui tendangan cungkil yang membuat bola melambung lalu menukik ke dalam gawang.

Setelah Komang Teguh membuat gol bunuh diri di menit ke-44, Struick kembali mencetak gol lima menit kemudian memanfaatkan kelengahan dua pemain belakang Korsel.

Bola yang kelihatannya bisa dikuasai bek Korsel tiba-tiba dicuri Struick yang langsung diceploskan ke gawang.

Berdasarkan catatan Solopos.com, penampilan Rafael Struick sudah mulai menarik perhatian pencinta bola Tanah Air pada FIFA Matchday 14 Juni 2023 antara Timnas Indonesia vs Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Struick yang menjalani debut sukses menunjukkan kompetensinya di lapangan.

Emagazine Solopos

Ia beberapa kali berhasil mengambil peluang-peluang kecil dan menghasilkan operan indah saat merumput.

Sebagian pencinta bola menilai cara bermain penyerang berusia 21 tahun ini seperti bintang Chelsea, Kai Havertz.

Meski hanya bermain selama 45 di babak pertama, performa impresif pemain ADO Den Haag Belanda itu memberi harapan besar untuk sepak bola Indonesia.

Berikut adalah profil dan biodata Rafael Struick, seperti dikutip Solopos.com dari sejumlah sumber, Jumat (26/4/2024).

Pemuda bernama lengkap Rafael William Struick ini lahir pada 27 Maret 2003 di Leidschendam, Belanda.

Ia lahir dari orang tua bernama Brian Struick dan Soraya Noraly Soedito.

Kedua orang tua Rafael Struick berkewarganegaraan Belanda namun memiliki darah Indonesia.

Interaktif Solopos

Ibu Rafael berdarah Jawa dan Suriname sedangkan sang ayah memiliki ibu yang berasal dari Semarang, Indonesia

Laman Transfermarkt menyebut, Rafael Struick mulai berseragam ADO Den Haag sejak musim 2020.

Sebelumnya ia sempat memperkuat dua klub amatir di Belanda, RKAVV dan Forum Sport.

Performa gemilang di Tim U-18 dan tim U-21 ADO Den Haag membuat Struick naik ke kelas utama pada musim 2022.

Struick mengawali debutnya di tim utama saat ADO Den Haag kontra FC Emmen.

Kontrak profesional Struick di ADO Den Haag mulai Juni 2022 hingga tahun 2024.

Shin Tae-yong mulai menarik Rafael Struick pada 19 September 2022 untuk membela Timnas Indonesia.



Struick menjalani laga uji coba melawan Slovakia U-20 di Pinatar Arena, Spanyol.

Dalam laga tersebut, pesepakbola dengan tinggi 180 cm itu berhasil menyumbang gol untuk Timnas Indonesia pada menit ke-28.

Puas dengan permainan Struick, Shin Tae-yong langsung merekomendasikan Rafael Struick untuk menjalani naturalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories