SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAS) tahap pertama mulai Senin (21/9/2020). Vaksinasi campak (Measles) dan Rubella atau vaksin MR itu menyasar seluruh siswa kelas I dari 260 SD.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan puskesmas melaksanakan imunisasi itu dengan penjadwalan. Setiap puskesmas mendapat kewenangan mengatur jadwal bersama sekolah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami menargetkan bulan ini selesai. Kalaupun mundur, paling tidak sampai pekan pertama Oktober. Pembelajaran jarak jauh [PJJ] memperlancar pelaksanaan imunisasi karena ruang kelas banyak yang tidak terpakai. Setelah imunisasi kan anak kami minta duduk sebentar untuk observasi selama 30 menit,” katanya kepada Solopos.com, Selasa (22/9/2020).

Flyover Purwosari Solo Sudah Kelar 70 Persen Lur!

Pelaksanaan bulan imunisasi anak Solo menggunakan protokol kesehatan dengan pengecekan lingkungan sebelumnya. Teknisnya, anak masuk ruang kelas kosong yang maksimal berisi 10 anak sehingga tidak ada kerumunan seperti pelaksanaan bulan imunisasi tahun-tahun sebelumnya.

“Anak masuk kelas lalu imunisasi, setelah selesai geser ke kelas sebelahnya untuk observasi itu, tidak boleh langsung pulang,” kata Ning, sapaan akrabnya.

Ning menyebut mayoritas sekolah siap melaksanakan BIAS, namun masih ada sejumlah SD yang meminta melaksanakan imunisasi secara mandiri. DKK tidak keberatan asal hasilnya masuk ke DKK sebelum akhir bulan ini.

Solo Tambah 12 Kasus Baru Positif Covid-19, Separuhnya Dari Klaster Perkantoran Jebres

Permintaan Orang Tua

“Ya, biarkan saja kalau seperti itu. Kami tidak ingin rencana yang sudah baik itu menjadi tidak baik karena ada sekolah yang memperlambat,” ucapnya.

Selain itu, ada pula orang tua siswa Solo yang meminta anak mereka mengikuti bulan imunisasi dan mengimunisasikan anak mereka langsung ke puskesmas sehingga tidak perlu datang ke sekolah.

Namun, ia menolak permintaan itu mengingat ruang puskesmas sempit dan tidak memungkinkan pelaksanaan imunisasi anak. Terlebih, anak harus menjalani observasi sesudah imunisasi.

Pegawai Dinas Pariwisata Solo Positif Covid-19 Tertular ASN Sukoharjo

“Selain itu, puskesmas kan isinya orang sakit malah bisa membahayakan anak,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Sibela, Tutik Asmi, mengatakan mendapat jatah mengimunisasi 623 anak dari 17 SD. Pelaksanaannya pada Selasa-Senin (22-28/9/2020). “Kami mulai mengimunisasi anak pada Selasa ini sampai pekan depan,” jelas Tutik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya