SOLOPOS.COM - Siswa kelas IX SMP Negeri 4 Solo antre dengan menjaga jarak saat mencuci tangan sebelum memasuki kelas pada Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di halaman SMP Negeri 4, Solo, Selasa (13/10/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menginginkan pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah segera digelar.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumeri mengatakan pihaknya akan mendesak rencana PTM kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Satgas Penanganan Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut ia ungkapkan saat Webinar Nasional Tantangan dan Harapan Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Soloraya, di SMPN 1 Solo, Rabu (10/2/2021) pekan lalu.

Baca Juga: Trincao Dan Messi Sumbang Dua Gol Saat Barcelona Libas Alaves 5-1

Menurutnya, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 akan berakhir. Sedangkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat ini juga banyak kendalanya. Sehingga murid-murid perlu segera kembali ke sekolah, meskipun dengan pembatasan-pembatasan. Misalnya masuk sekali atau dua kali dalam sepekan dengan jam pelajaran lebih pendek, serta penerapan dan pengawasan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

“Kami [Kemendikbud] akan bicara, berdiskusi dengan Kemendagri, Kemenkes, PDAI [IDAI], dan Satgas Penanganan Covid-19. Kami dari PAUD Dikdasmen yang akan bicara. Kami akan nembung [meminta] PTM [segera diselenggarakan],” imbuh mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud] Jawa Tengah ini.

Menurutnya, pada masa PJJ ini anak-anak tak lagi berdiam di rumah, melainkan tetap bermain bebas dengan teman-temannya. Bahkan, saat mereka bermain itu tidak menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan tanpa pengawasan. “Jadi sebenarnya sama saja [dengan PTM]. Wong mereka di rumah juga main ke sana ke mari,” imbuhnya.

Baca Juga: Monolog Musikal Di Teater Arena TBJT Urai Kehidupan...

Mempersiapkan Diri

Oleh sebab itu, ia meminta kepada sekolah untuk mempersiapkan diri dalam penyelenggaraan PTM, baik dari segi sarana dan prasarana kebersihan/kesehatan maupun prosedur operasi standar (POS) aktivitas di sekolah. “Berat lho ini kalau tidak segera PTM. Persiapkanlah sekolah, sebisa mungkin segera PTM. Gunakan dana BOS [bantuan operasional sekolah] untuk memenuhi fasilitas kesehatan di sekolah,” tegasnya.

Sementara itu, Pegiat pendidikan di Solo, Suroto dari Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) mengakui PJJ di sebagian sekolah tidak belajar efektif karena berbagai kendala. Selain itu, sebenarnya guru juga tidak siap dengan PJJ.

“Saya setuju sekolah dibuka kembali dengan protokol kesehatan ketat. Kalau [PJJ] diteruskan akan berakibat sangat tidak baik terhadap generasi [yang terdampak pandemi Covid-19] dalam satu-dua tahun. Ini memrihatinkan,” ujarnya kepada Solopos.com, Sabtu (13/2/2021).

Baca Juga: Bandara Adi Soemarmo Gandeng BNN Solo Cegah Narkotika, Apa Tujuannya?

Namun menurutnya, sekolah juga harus benar-benar siap dengan penyelenggaraan PTM. “PR-nya adalah mereview peraturan prosedur operasi standar [SOP] KBM agar sesuai dengan situasi sekarang dan kebijakan lainnya. Karena kebijakan soal Covid-19 ini setiap saat berubah. Memastikan sekolah memenuhi SOP KBM. Pengalaman selama ini, titik krusial penanganan Covid-19 pada kedisiplinan masyarakat mematuhi prokes,” ujarnya.

Sementara itu, di Solo sendiri penyelenggaraan PTM di tingkat SMP dan SMA sudah disimulasikan di beberapa sekolah pada akhir 2020. Simulasi berhenti karena memasuki ujian akhir semester (UAS), disusul larangan PTM pada semua jenjang sekolah oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya