SOLOPOS.COM - Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Padmaningrum. (Dok. Solopos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah (Disdikbud) Jateng terus membuat inovasi terkait kendala saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19.

Salah satu inovasi itu yakni dengan memberikan pelatihan guna meningkatkan kreativitas para guru dalam memberikan PJJ kepada siswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Disdikbud Jateng, Padmaningrum, mengatakan selama ini banyak menerima keluhan terkait daya kreativitas guru saat PJJ. Oleh karenanya, pihaknya pun melakuk berbagai upaya guna mengatasi permasalahan itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Karanganyar Terima Tambahan Rp13 Miliar untuk Penanganan 3 Hal Ini

"Salah satunya dengan melakukan peningkatan kapasitas terhadap 4.000 lebih guru SMA dan SMK di Jateng terkait PJJ. Pelatihan kita lakukan dengan menggunakan metode Dolmen [Diklat online dan mentoring] yang di-support Microsoft," jelas perempuan yang karib disapa Padma itu.

Selain itu, para tenaga pendidik juga diwajibkan membuat inovasi metode PJJ dalam kondisi tanpa Internet. Salah satunya dengan menjadikan televisi maupun bahan ajar lain di sekitar anak-anak sebagai materi pembelajaran.

"Target capaian kurikulum juga akan kami kurangi jauh dalam metode PJJ ini. Karena itu, yang kami tekankan saat ini adalah konsep belajar menyenangkan," imbuhnya.

Sehari Semalam, Tiga Kebakaran Melanda Lahan Tebu di Tanah Kas Desa Kabupaten Karanganyar

Konsultan Pendidikan Inklusif dan Penanganan Anak Tidak Sekolah Unicef, Supriono Subakir, menilai metode PJJ yang baik yakni yang tidak membuat anak-anak bosan. Hal itu dikarenakan karena rata-rata anak hanya mampu menjalani PJJ selama 3-4 jam setiap harinya.

"Oleh sebab itu bagaimana menciptakan pembelajaran yang menyenangkan? Itu yang diperlukan. Orang tua di rumah sekarang baru sadar bagaimana sulitnya mengajar satu anak di rumah. Mereka baru sadar betapa beratnya tugas guru yang mengajar lebih dari 30 anak dalam satu kelas," kata Supriono.

Strategi Jitu Janda Purbalingga Gagalkan Pemerkosaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya