Pj Wali Kota Salatiga Sebut Pemutakhiran Data dan Informasi OPD Kurang

Solopos.com, SALATIGA–Kepatuhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Salatiga dalam memutakhirkan informasi dan data masih kurang.

Hal ini membuat Bappeda harus bekerja lebih keras lagi mengejar periodisasi kewajiban SKPD dalam menyetorkan data sesuai komitmen yang diminta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Penjabat Wali Kota Salatiga Sineong N Rachmadi.

Ia mengatakan jika pemberitahuan periodisasi pertama masih belum masuk, ia mendesak untuk diberikan surat kedua dengan tembusan kepada Wali Kota.

“Jika diberi surat pemberitahuan yang kedua ternyata masih juga belum masuk, kirimkan surat ketiga. Yang ketiga ini sudah bukan lagi memperingatkan, saya akan menawarkan kepada yang bersangkutan masih kerasan atau tidak,” kata Sinoeng dalam kegiatan Forum Satu Data, di Ruang Kaloka Gedung Setda yang dihadiri oleh seluruh Kepala OPD dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (21/11/22).

Dijelaskan komitmen ini untuk kontribusi kepada bangsa dan negara. Jika kontribusi ini alurnya sudah menjadi aktivitas kebiasaan atau rutinitas sesuai dengan sektor masing-masing, maka nanti terakumulasi dan dimasukkan ke provinsi.

“Membiasakan sesuatu memang tidak enak pada awalnya, tapi saya mengajak kepada Bappeda agar lebih ekstra untuk menagih, kalau perlu diberikan kartu kuning atau kartu merah,” ungkap dia.

Sinoeng mengaku sudah mulai menerapkan penyerapan anggaran, persentase keuangan, persentase fisik pada rapat POK, termasuk beberapa hal untuk kepentingan Pemerintah Kota sebagai bagian dari indikator kinerja Kepala OPD.

“Tidak ada kata lain, hari ini saya sudah mulai menaikkan persneling, karena saya yakin para Kepala OPD bisa. Hanya musuhnya adalah kemauan. Yakinlah, jika ada kemauan, pasti akan dimampukan. Quote and quote, obat rindu adalah bersama. Maka saya ingin bersama-sama dengan Bapak-Ibu membangun Kota Salatiga tercinta ini,” papar dia.