SOLOPOS.COM - Penjabat Wali Kota Salatiga Sineong N Rachmadi saat menjadi pembicara dalam Lokakarya Dan Gelar Karya Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 Kota Salatiga, Senin (28/11/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA–Penjabat Wali Kota Salatiga meminta agar guru diajarkan berinovasi bukan digurui tentang pengabdian, karena guru adalah pengabdi yang tidak kenal pamrih.

Hal itu diungkapkan Penjabat Wali Kota Salatiga Sineong N Rachmadi saat acara Lokakarya dan Gelar Karya Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 Kota Salatiga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara yang mengambil tema Bergerak Seirama, Satukan Tekad dalam Kebhinekaan, di Hotel d’Emmerick, Senin-Rabu (28-30/11/2022) itu Sineong mengaku mendukung lokakarya terkait penguatan profil pelajar Pancasila.

“Rasanya saya tidak pantas berbicara di hadapan para guru. Saya kehilangan masa muda saya, seharusnya saya seperti anak lain yang penuh prestasi dan saya nol. Tapi tidak ada anak nakal, adanya salah memilih teman, sehingga saya lulus SMA saya komitmen untuk keluar dari Semarang, dan kuliah di Yogyakarta. Maka sekarang saya senang ketika menghadiri acara bersama guru,” ungkap Sinoeng.

“Saya setuju banget sebagai sekolah penggerak sudah mengambil inisiatif. Dalam konteks ini, inisiatif ini saya belajar dari perempuan, perempuan itu bukan apa yang dia katakan tapi apa yang dia pikirkan,” tambah dia.

Kepala Dinas Pendidikan Salatiga Nunuk Dartini mengungkapkan kegiatan sebagai arena tukar informasi dan mengapresiasi anak dan ibu melakukan kegiatan dan pendampingan. Dalam rangka penguatan profil pelajar Pancasila.

“Sementara tujuan lokakarya dan gelar karya PSP memberikan bekal kepada komite pembelajaran dan semua guru pada sekolah penggerak agar dapat memberikan layanan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, berdiferensiasi, dan mengutamakan kepentingan siswa, menyiapkan SDM Sekolah penggerak yang nantinya sebagai katalisator dalam mewujudkan Visi Pendidikan Nasional dan menjadi role model bagi sekolah lain, mewujudkan SDM pada sekolah penggerak yang unggul dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, menyampaikan perkembangan Implementasi Program Merdeka Belajar khususnya di Kota Salatiga,” Nunuk Dartini.

Dijelaskan gelar karya bertujuan menunjukkan hasil yang dicapai sebagai sekolah penggerak, memberikan apresiasi dan sebagai sarana menginformasikan kepada masyarakat atas proses pembelajaran sebagai sekolah penggerak melalui P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa observasi belajar dari lingkungan sekitar sesuai dengan tema kurikulum merdeka.

“Dari kegiatan ini anak-anak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tambahan dari lingkungan sekitar yang diwujudkan dalam produk-produk tersebut sesuai dengan karakter dan potensi kearifan lokal di daerah masing-masing, sebagai ajang memotivasi sekolah lain yang belum menjadi sekolah penggerak,” papar dia.

Narasumber lokakarya untuk tingkat TK, SD Tri Mulyani (BBPMP Provinsi Jateng), Saptono Nugrohadi (Co Captain Belajar Id Kota Salatiga), dan Krisma Widi Wardani (Fasilitator PSP Kota Salatiga).

Sedangkan narasumber lokakarya SMP adalah: Endang Dwi Wahyuni (Pengawas SMP Kota Salatiga), Mudjiati (Kepala SMP Negeri 2 Salatiga), dan Febriant Jalu Prakoso (Kepala SMP Anak Terang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya