SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat plang pengaman yang di pasang Satgas BLBI untuk menguasai aset tanah 26.928,9 m2 milik PT Sinar Bonana Jaya eks Bank Yakin Makmur (YAMA) di Karet Tengsin, Jakarta Pusat. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA — Nilai piutang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI tercatat melonjak menjadi Rp193,2 triliun per 31 Desember 2021. Pemerintah menyebut kenaikan terjadi karena adanya mutasi sejumlah aset.

Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2021, piutang aset BLBI itu terdiri atas tiga komponen yakni aset kredit eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), aset kredit eks kelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dan piutang bank dalam likuidasi (BDL). Pada 2021, aset kredit eks BPPN tercatat senilai Rp88,39 triliun atau naik dari tahun sebelumnya Rp83,4 triliun. Piutang BDL per 2021 senilai Rp9,96 triliun turun dari tahun sebelumnya Rp10,03 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah mencatat bahwa aset kredit eks kelolaan PT PPA per 2021 adalah Rp94,8 triliun. Jumlahnya melonjak dari posisi 2020 yang hanya Rp8,9 triliun. “Nilai aset kredit eks kelolaan PT PPA [naik] disebabkan adanya pembayaran dan/atau penyelesaian piutang oleh para debitur, penyesuaian kenaikan/penurunan nilai kurs mata uang asing, dan pengkategorian piutang menjadi piutang sementara belum dapat ditagih [PSBDT],” tertulis dalam LKPP 2021, dikutip pada Jumat (14/10/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban menjelaskan bahwa memang terdapat mutasi sejumlah aset pada tahun lalu yang membuat nilai piutang BLBI berubah. Misalnya, terdapat mutasi aset kredit eks BPPN senilai Rp4,9 triliun dari penyerahan aset hasil invetory custody.

Baca Juga: Satgas BLBI Sita Aset Trijono Gondokusumo untuk Bayar Utang Rp5,38 Triliun

“Ada juga mutasi tambah aset kredit eks kelolaan PT PPA senilai Rp8,59 triliun, termasuk penyerahan aset debitur grup Texmaco senilai Rp70-an triliun dikurangi pembayaran-pembayaran debitur lain,” ujar Rionald. Menurutnya, terdapat sejumlah perubahan catatan dan kekinian dalam laporan tersebut yang membuat total nilai piutang BLBI bertambah.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Piutang BLBI Naik Signifikan jadi Rp193,2 Triliun!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya