SOLOPOS.COM - Desain bagian ibu kota baru negara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Pulau Jawa.

Ibu Kota akan pindah ke Kabupaten Paser Utara, salah satu wilayah Kalimantan. Pemerintah terus mempersiapkan infrastruktur seiring rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski direlokasi, hanya pusat administrasi negara yang dipindah sehingga pemerintah mengklaim akan  menjamin pusat administrasi bisnis tetap berada di DKI Jakarta. Pemisahan pusat pemerintahan dan perekonomian juga dilalukan sejumlah negara lain.

Berikut sejumlah negara yang memisahkan Ibu Kota dari pusat administrasi bisnis seperti dilansir Bisnis.com:

Baca Juga: Terburu-Buru Mewujudkan Ibu Kota Baru Negara

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) memisahkan pusat ibu kota dari pusat perekonomian. Negeri Paman Sam memindahkan ibu kotanya dari New York City ke Washington, D.C. Saat ini, Washington, D.C. dikenal sebagai ibu kota negara dan pusat pemerintahan AS. Sementara itu, pusat administrasi bisnis ada di New York City.

Sebelumnya, New York merupakan Ibu Kota AS selama 5 tahun dari tahun 1785 hingga 1790. Alasan Washington, D.C. dipilih sebagai Ibu Kota AS karena Washington, D.C. memiliki tata kota yang matang dan terencana. Selain itu, kota ini sangat memperhatikan semangat nasionalisme dan kemerdekaan dari kolonialisme dan perbudakan.

Relokasi ini telah disetujui oleh Kongres AS pada tahun 1790 dengan izin dari Konstitusi AS.

2. Australia

Negara Australia juga memisahkan ibu kota dari pusat ekonomi. Sebelumnya, Melbourne pernah menjadi ibu kota dan pusat ekonomi Australia. Namun, karena situasi yang semakin kacau, akhirnya Australia memindahkan ibu kotanya dari Melbourne ke Canberra.

Relokasi ini terjadi pada 1927 setelah Canberra memenuhi kriteria sebagai ibu kota. Salah satu kriterianya adalah memiliki taman kota. Selain itu, Canberra juga dipilih karena terletak di antara Melbourne dan Sydney.

Sementara itu, pembangunan Canberra telah dimulai pada 1913. Melalui cara ini, pusat administrasi pemerintah dipisahkan dari pusat administrasi bisnis. Saat ini, Melbourne dikenal sebagai pusat bisnis dan ekonomi.

Baca Juga: Faisal Basri Bakal Gugat UU Ibu Kota Negara

3. Brasil

Pada 21 April 1960, negara bagian Brasil memindahkan ibu kota negara dari Rio de Janeiro ke Brasilia. Brasilia sengaja dibangun dan dikembangkan sebagai alternatif dari Rio de Janeiro yang padat penduduk dan lalu lintas.

Brasilia dirancang oleh arsitek Oscar Niemeyer. Selain itu, kota ini terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1987. Brasil memindahkan ibu kota ke Brasilia.

4. Malaysia

Negara Malaysia juga memisahkan pusat ibu kota dari pusat perekonomian. Sebelumnya, Kuala Lumpur merupakan pusat administrasi pemerintahan dan administrasi bisnis. Namun, karena situasi kota yang semakin tidak terkendali, akhirnya Malaysia memindahkan ibu kotanya ke Putrajaya.

Pada saat itu, Kuala Lumpur sudah sangat padat dengan kendaraan sehingga relokasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kerja. Relokasi tersebut dilakukan pada 1999 dan Putrajaya didirikan pada 19 Oktober 1995.

Oleh karena itu, saat ini Putrajaya menjadi pusat pemerintahan dan Kuala Lumpur sebagai pusat ekonomi serta bisnis.

5. Myanmar

Myanmar memindahkan ibu kotanya dari Yangon ke Naypyidaw pada 2005. Ibu kota baru dibangun 320 kilometer jauhnya dari Yangon. Meskipun Naypyidaw sangat luas, tetapi kota ini tidak terlalu padat penduduknya. Oleh karena itu, ibu kota baru ini sangat sepi dan sering disebut sebagai ‘kota mati.’

Baca Juga: Hampir 8,5 Juta Anak Terpapar Covid-19, Amerika Serikat Krisis Nakes

6. Nigeria

Nigeria memindahkan ibu kota negara dari Lagos ke Abuja pada 1991. Abuja dibangun dan diperluas pada 1980-an. Alasan utama untuk memindahkan ibu kota adalah lokasi dan aksesibilitas yang lebih sentral. Sejak perkembangannya, Abuja telah menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

7. Kazakhstan

Kazakhstan memindahkan ibu kota negara dari Almaty ke Astana pada 1997. Pasalnya, Almaty merupakan pusat bisnis dan kota terpadat di negara tersebut. Namun, pada 2019 Astana berubah nama menjadi Nursultan yang mengacu ke nama mantan presiden pertama negara Kazakhstan, yaitu Nursultan Nazarbayev.

Ibu kota baru dirancang oleh Kisho Kurokawa, seorang arsitek Jepang yang terkenal dengan desain futuristiknya.

Baca Juga: Pembahasan RUU Ibu Kota Baru Dilanjutkan Selasa Ini

8. Pakistan

Pakistan telah memindahkan ibu kota negara dari Karachi ke Islamabad. Setelah kemerdekaan pada 1947, mereka merasa perlu untuk memilih ibu kota baru yang akan menonjolkan keragaman negara Pakistan. Akhirnya, Islamabad dibangun pada 1960-an untuk menggantikan Karachi.



Selain itu, Islamabad juga merupakan kota yang bersih dan luas dengan lebih banyak ruang hijau daripada kota-kota lain di Pakistan.

9.Turki

Turki memindahkan ibu kotanya dari Istanbul ke Ankara untuk memenuhi persyaratan nasional. Peristiwa bersejarah ini terjadi pada 1922, ketika Republik Turki didirikan.

Sebelumnya, Istanbul merupakan pusat ekonomi dan pusat pemerintahan. Oleh karena itu, saat ini Istanbul dikenal sebagai pusat perekonomian dan Ankara menjadi Ibu Kota Turki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya