Boyolali (Solopos.com)–Banjir lahar hujan terjadi akhir pekan lalu di aliran Kali Gandul tepatnya di Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Akibatnya, jaringan pipa paralon yang mengalirkan air bersih ke sejumlah desa di Cepogo rusak. Setidaknya sekitar dua desa yaitu Sukabumi dan Wonodoyo yang mengalami krisis air.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Banjir besarnya sekitar akhir pekan lalu. Pipa paralon yang ada di aliran Kali Gandul ini pun rusak dan terputus. Alhasil, pasokan air bersih ke dukuh kami yaitu Surjo terhambat,” jelas salah satu warga Surjo, Desa Sukabumi, Cepogo, Prapto saat ditemui wartawan di sela memperbaiki pipa di Kali Gandul, Rabu (23/11/2011).
Prapto menambahkan ia beserta tetangga satu dukuh pun bekerja bakti untuk memperbaiki jaringan pipa air yang mengalirkan air bersih ke rumah-rumah. Warga pun menyambung pipa-pipa yang rusak dan terputus dengan swadaya.
Jaringan pipa air bersih yang terputus itu untuk mengaliri air ke beberapa dukuh. Antara lain, Surjo, Sangkal, Josari, Desa Sukabumi dan Desa Tumang. Praktis, dalam beberapa hari terakhir warga krisis air bersih.
“Kami memperbaiki pipa ini secara swadaya. Bahkan, kas dukuh yang ada sudah habis. Sebab, setiap kali memperbaiki kemudian datang banjir habis sudah,” timpal salah satu warga, Sudi.
Hal senada diungkapkan Tri, warga Wonodoyo. Beberapa warga pun terpaksa turun tangan sendiri untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Jika tidak segera diperbaiki, krisis air bersih yang dialami warga semakin lama.
(rid)