SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, KLATEN--Pemerintah Desa (Pemdes) Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan belum menerima aduan dari masyarakat terkait dampak pencemaran lingkungan yang disebabkan karena kebocoran pipa milik PT Pertamina. Pemdes Karanglo pun berencana meninjau lokasi yang menjadi tempat bocornya pipa di kawasan setempat.

“Tiga hari sejak kebocoran pipa penyalur bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina di Sungai Sijaran, kami belum menerima aduan dari masyarakat terkait dampak pencemaran lingkungan,” kata Kepala Desa (Kades) Karanglo, Kabul Subahid, kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Selasa (6/5/2014).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurutnya, di sepanjang aliran sungai Sijaran tersebut ada sekitar 50 hektare (Ha) lahan pertanian. Selain itu, pipa yang bocor ternyata berdekatan dengan tanah khas desa setempat.

Ekspedisi Mudik 2024

Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan kerugian akibat dugaan pencemaran lingkungan dari pipa Pertamina yang bocor.  Pasalnya, hingga saat ini pihaknya belum menerima keluhan warga yang terkenda dampak sabotase pipa penyalur BBM ke Depo Pertamina ke Boyolali itu.

“Namun, dampak yang pasti dirasakan memang air sungai sempat tercemar pada Minggu (4/3/2014). Bahkan, ikan yang hidup di sungai sampai banyak yang mati dan menjadi rebutan warga. Rencananya, Selasa (kemarin) ini kami meninjau lokasi bocornya pipa Pertamina,” katanya.

Pantauan Espos, Selasa, sejumlah petugas PT Pertamina masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kebocoran pipa. Lokasi juga masih disterilkan dari warga yang ingin mendekat.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT. Pertamina mengaku kebocoran pipa yang terjadi di Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan akibat ulah pencuri. Pertamina pun menerjunkan tim Health Safety & Environmental (HSE) untuk memperbaiki pipa yang bocor, Senin (5/5/2014).

Humas Pertamina Unit Pemasaran DIY-Jawa Tengah, Robert MV Dumatubun, mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah (Jateng) untuk mengungkap kasus pencurian BBM di kawasan Klaten tersebut.

“Penyebab bocornya pipa dilakukan secara sengaja dan kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jateng untuk menuntaskan kasus tersebut. Sebab, ada indikasi pencurian BBM dan harus ditangani secara serius,” papar Robert saat dihubungi solopos.com, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya