SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Pintu masuk Candi Plaosan, Klaten akan dipindah dari sisi timur ke sisi barat demi menambah kemegahan candi peninggalan abad IX ini bagi pengunjung.

Sub Pok Publikasi, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Wahyu Kristanto saat ditemui Espos di kantornya, Selasa (1/6), mengatakan pemindahan pintu masuk ke Candi Plaosan itu bertujuan untuk menambah kemegahan candi umat Budha ini kepada para pengunjung ketika memasukinya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurutnya, sebagian tanah di sisi barat Candi Plaosan sudah dibebaskan dari kepemilikan petani. Dia menjelaskan, sebenarnya terdapat dua pintu masuk ke Candi Plaosan di sisi barat. Akan tetapi, pihaknya lebih memrioritaskan penggunaan salah satu pintu masuk karena terbatasnya anggaran untuk membebaskan lahan. “Kami sudah membebaskan empat petak sawah milik petani dengan anggaran dari pemerintah pusat. Saat ini, kami tengah berusaha menggali paritnya dulu sebelum memindah pintu masuknya,” ujar Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan, dalam jangka panjang, pihaknya berniat melakukan pemugaran keseluruhan parit kuno yang mengelilingi Candi Plaosan. Menurutnya, parit kuno seluas 440×270 meter2 itu mempunyai kedalaman sekitar lima meter dan lebar tujuh meter. Sebagian kecil dari parit itu, kata Wahyu, sudah digali. Akan tetapi, sebagian besar masih terpendam dalam tanah. Bahkan, pihaknya memperkirakan sebagian parit itu berada di bawah permukiman warga Dukuh Plaosan Lor Desa Bugisan.

Wahyu menilai, pemugaran parit plaosan tidak hanya menyangkut kepentingan budaya melainkan juga sosial. Menurutnya, diperlukan kajian yang lebih mendalam untuk membebaskan tanah yang sudah menjadi permukiman warga selama ratusan tahun. “Kami belum tahu nanti seperti apa. Semua tergantung dari kebijakan pusat,” papar Wahyu.

Dalam catatan Espos, pihak BP3 Jateng menaksir kebutuhan biaya untuk pemugaran parit kuno yang mengelilingi Candi Plaosan itu mencapai Rp 5 miliar. Dana itu akan digunakan untuk membebaskan lahan senilai Rp 2,7 miliar, penggalian parit senilai Rp 1,5 miliar, pembuangan tanah senilai Rp 300 juta dan konsolidasi senilai Rp 500 juta.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya