SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Warga Nusupan, Desa Kadokan, Grogol sudah mulai mempersiapkan tempat penampungan barang di rumah masing-masing sebagai antisipasi terjadinya banjir.

Sebagai informasi, Satgas penanganan banjir Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo melansir Waduk Gadjah Mungkur (WGM) Wonogiri selama tiga hari berturut-turut sempat dinyatakan siaga II menyusul kenaikan elevasi air di waduk tersebut, sementara Dam Colo di Nguter sempat dinyatakan siaga I.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Desa Kadokan, Tri Widodo mengatakan, ketinggian permukaan air Sungai Bengawan Solo yang mengalami peningkatan cukup signifikan, tidak membuat warga di wilayahnya yang berada di dalam bantaran sungai panik.

“Warga di sini sudah terbiasa terkena banjir, jadi meskipun sekarang air sungai Bengawan Solo naik tapi kondisinya masih aman,” katanya kepada Espos, Rabu (31/3).

Dia mengatakan, lantaran menjadi daerah langganan banjir, 200 KK warga yang tinggal di wilayah Nusupan, sebagian besar telah menyiapkan tempat penampungan untuk mengamankan perabot rumah tangga maupun data-data penting yang di buat di bagian tengah atap yang disangga bambu dan kayu.

“Kalau air sudah meluap dan masuk ke perkampungan, perabot rumah tangga biasanya langsung diamankan oleh masing-masing keluarga, mereka sudah terbiasa mengatasi banjir,” katanya.

Ditambahkan dia, untuk membantu mengatasi banjir, sejauh ini pihaknya juga mengaku telah membentuk tim penanggulangan bencana yang sebagian besar anggotanya berasal dari karang taruna.

ufi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya