SOLOPOS.COM - Para pedagang Pasar Cepogo masih berbenah di pasar yang baru, Senin (15/2/2021).(Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI-– Pasar Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, mulai dipindahkan ke lokasi yang baru, Senin (15/2/2021). Pada Senin pagi, belum semua lapak di pasar yang baru sudah siap menjual dagangannya.

Pedagang diberi waktu sepekan untuk memboyong semua barang dagangannya dari lapak di pasar yang lama. Berdasarkan pantauan Solopos.com, pada Senin pagi, beberapa kios di Pasar Cepogo yang lama terlihat masih beroperasi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain sejumlah pedagang kios yang masih buka, dari depan pasar juga terlihat adanya beberapa pedagang oprokan yang menggelar dagangan di tepi jalan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Perhatikan! Ini Alur Dan Syarat Tes GeNose Di Stasiun Solo Balapan

Masih Dibenahi

Sementara di pasar yang baru, belum semua lapak sudah terisi barang dagangan. Beberapa kios masih dibenahi di bagian interiornya. Sedangkan pada bangunan los, masih ada sejumlah orang yang sedang menata lapaknya.

Terlihat pula para pekerja yang tengah merenovasi kios sebelum ditempati para pedagang. Meski begitu ada pula yang sudah buka, dengan barang dagangan yang sudah dipajang.

Salah satu pedagang, Ashari, mengatakan saat ini proses perpindahan sudah dilakukan. Pedagang diberikan waktu sepekan untuk mengosongkan pasar lama. “Kami diberi waktu sampai 22 Februari ini untuk pindahan. Saat ini sudah dimulai pindahan,” kata dia, Senin.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Di Boyolali Tambah Terus, Jumlah Kasus Tembus 5.166 Orang

Saat dihubungi belum lama ini, Kepala UPT Pasar Cepogo, Mulyadi, mengatakan pemindahan pedagang ke pasar yang baru akan dilakukan secara bertahap. Pemindahan pedagang ke pasar yang baru dimulai pada Senin.

Namun karena melihat banyaknya barang dagangan yang harus diusung para pedagang, maka pemindahan pun diberi waktu hingga sepekan ke depan. “Tanggal 15 itu mulai proses boyongan. Tapi kami beri waktu sampai satu pekan. Sebab ada pedagang yang jumlah dagangannya banyak. Kalau hanya sehari atau dua hari tidak selesai. Maka kami beri tenggang waktu hingga satu pekan, kemudian setelah itu sudah berjualan di pasar baru,” jelas dia.

Pasar Cepogo memiliki sekitar 151 pedagang kios, 960 los dan sekitar 300 pedagang oprokan. Pasar tersebut dibangun dengan anggaran sekitar Rp33 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya