Solopos.com, SOLO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solo pada Kamis (12/5/2022) malam WIB, akhirnya resmi menempati gedung atau kantor baru secara permanen di Jl. Sutan Syahrir No. 90 Kota Solo.
Peresmian kantor KONI Solo di eks gedung SMPN 13 Solo itu dilakukan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Joni Hari Sumantri mewakili Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
Acara peresmian gedung dilakukan secara sederhana sekaligus menjadi momen silaturahmi di tengah suasana halalbihalal Lebaran 2022. Di tengah peresmian, para tamu undangan dan pengurus KONI Solo juga memperoleh siraman rohani dari penceramah asal Rembang, ustaz Trisno Subagyo.
Ketua Umum (Ketum) KONI Solo, Lilik Kusnandar, mengatakan sejak berdiri hingga era sekarang, KONI Solo baru memiliki gedung secara permanen. Hal itu menjadi sejarah tersendiri bagi KONI Solo. Dia mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka; DPRD Solo; dan berbagai stakeholder yang telah mendukung rencana tersebut.
“Mulai malam ini, KONI Solo menempati gedung permanen. Dengan sekretariat yang representatif ini, harapan kami semua pengurus KONI dan cabang olahraga [cabor] lebih giat, lebih bersemangat, dan bahu-membahu meningkatkan prestasi Kota Solo, baik di tingkat daerah, nasional, dan Internasional,” kata Lilik Kusnandar dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Vs Persis Solo, Ini Harga Tiket Pertandingannya
Lilik Kusnadar mengatakan Kota Solo merupakan gudangnya atlet yang membawa nama harum bangsa Indonesia. Di antara atlet asli Solo yang pernah mengharumkan bangsa, seperti Icuk Sugiarto atlet bulu tangkis dan Edi Handoko cabor catur. Ia berharap Semoga ke depan Kota Solo mewarisi legenda olahraga.
“Di sini, saya juga perlu kulonuwun dengan Kelurahan Kepatihan Kulon. Kami siap mendukung dan membantu kegiatan di kelurahan. Bagaimana pun, pagar mangkuk lebih baik daripada pagar tembok,” katanya.
Baca Juga: Persis Solo Dapatkan Tanda Tangan Gelandang Bertahan Asal Sukoharjo
Kepala Dispora Kota Solo, Joni Hari Sumantri, mengatakan KONI Solo menjadi bagian dari masyarakat Kota Bengawan. Artinya, KONI Solo bukan “orang asing”, termasuk para pengurusnya. Para pengurus KONI Solo diharapkan dapat bersikap inklusif dengan lingkungan sekitar.
“Di sini, saya menyampaikan pesan pak wali, yaitu membangun, menjalin, mewujudkan sinergitas antara KONI, masyarakat, dan siapa pun. KONI Solo dapat berkembang dan mampu memberikan manfaat bagi sesama,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
