SOLOPOS.COM - Ilustrasi perkantoran PT Pindad (panoramio.com)

Ilustrasi perkantoran PT Pindad (panoramio.com)

JAKARTA–PT Pindad (Persero) berkomitmen mengembangkan motor penggerak mobil listrik dan bersiap untuk produksi massal untuk mendukung program pemerintah mengembangkan kendaraan ramah lingkungan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adik A. Soedarsono, Direktur Utama Pindad, menuturkan pengembangan motor listrik tersebut sejauh ini masih dilakukan walaupun agak tersendat karena beberapa kasus yang sempat menyurutkan semangat produksi mobil listrik.
“Pengembangan jalan terus meskipun sempat semangatnya sempat surut beberapa waktu lalu,” ujarnya, Kamis (28/2/2013).
Beberapa waktu lalu, penggagas produksi mobil listrik nasional Dahlan Iskan harus menghadapi beberapa kasus yang terjadi mulai dari konflik dengan pencipta mobil listrik mewah Tucuxi hingga kecelakaan yang menimpa mobil tersebut.
Pihaknya saat ini fokus untuk mengembangkan generator listrik bagi PT PLN (Persero) dengan kapasitas 7 mega watt untuk proyek pengembangan infrastruktur listrik di Timika, Papua.
Meskipun semangat mengembangkan komponen tersebut sempat meredup, pihaknya tetap melanjutkan dua jenis prototipe baru karena terdapat permintaan dari pihak swasta yang juga mengembangkan mobil listrik.
“Ada produsen mobil listrik yang mulai menjajaki, mereka dari Surabaya,” katanya.
Perusahaan tersebut, tuturnya, adalah PT Great Asia Link berencana memproduksi dan memasarkan mobil listrik nasional dengan harga terjangkau pada Kuartal II/2013 untuk mendukung program pemerintah mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Ravi Desai, Presiden Direktur Great Asia Link, mengungkapkan program mobil listrik lokal ini akan menggunakan merek ELVI dan diharapkan menjadi kebanggaan nasional karena mampu bersaing dengan negara lain yang ramai menggarap kendaraan hijau tersebut.
“Kami akan produksi mobil listrik secara komersial pada Mei tahun ini. Mobil listrik ini bukan prototipe saja, tapi benar-benar akan dipasarkan kepada masyarakat,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Mobil listrik nasional, lanjut Ravi, akan diproduksi sebanyak 100 unit pada tahap awal di pabrik mereka di Surabaya, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi mencapai 20.000 unit per tahun dan menelan investasi senilai Rp100 miliar.
Pihaknya mempersiapkan empat model mobil listrik yakni jenis multipurpose vehicle (MPV), pikap, kompak, dan sport utility vehicle (SUV) dengan tingkat kandungan komponen lokal pada tahap awal ini mencapai 40%.
“Kami akan terus menambah tingkat kandungan komponen lokal tersebut. Dalam jangka waktu 5 tahun akan mencapai 65%,” ujarnya.
Adik menuturkan saat ini perusahaan tersebut masih mencocokkan spesifikasi motor listrik yang dibutuhkan dengan teknologi yang dikembangkan Pindad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya