SOLOPOS.COM - Blasius Haryadi, 44, (belakang) bersama turis yang menggunakan jasa becaknya.(IST/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA- Mendukung pasangan Jokowi-JK, Blasius Haryadi, 46, penarik becak asal Jogja yang tenar dikenal
dengan nama Harry Van Yogya melakukan aksi kayuh becak menuju Jakarta. Bersama temannya, Abuanto, 58, ia mengaku bakal menjaring aspirasi dan menggalang dana untuk pemenangan calon presiden nomor urut dua itu.

Dilepas Imam Priyono, Wakil Walikota Jogja sekaligus Tim Pemenangan Jokowi- JK, Harry memulai perjalanannya sejauh  kurang lebih 500 kilometer dari titik nol kilometer, atau tepatnya di depan Kantor Pos Besar, Jumat(13/6/2014). Rute yang  sedianya ia lewati adalah jalur selatan. Namun sesampainya Kroya, Harry akan memilih melintasi jalur utara dengan  melewati Cirebon.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Anastasia Sri Sundari, istri Harry nampak tak rela melepas suaminya tersebut. Meski becak Harry telah mulai berjalan lambat, Anastasia terus memegangi pundak Harry bersama anaknya Natalia Agnes. Sampai- sampai, air matanya  berlinang begitu Harry menciumnya untuk berpamitan untuk terakhir kalinya.

“Awalnya saya enggak mentolo (tega), tapi karena keinginannya kuat saya berusaha mengikhlaskan,” ujarnya sesenggukan.

Persiapan demi persiapan dilakukannya. Mulai dari nyekarke leluhur dan istri pertamanya Anastasia Suyatni yang meninggal karena gempa 2006 silam. Rumahnya yang berada di Karangbajang, Sumbermulyo, Bambanglipuro Bantul tiap  malam pun tak pernah sepi dari kunjungan tetangga. Sekadar untuk memastikan kepergiannya atau bahkan memberikan dukungan dengan menggelar doa.

Karenanya Harry belakangan kerap tidur larut malam. Di sela- sela kegiatannya untuk ‘ngalap berkah’ itu, Anastasia mengatakan suaminya tersebut rutin mengecek kelayakan becak untuk berpergian jauh. “Dari ban dan onderdil lainnya,  saya sarankan membawa serep,” ujarnya.

Pria Lulusan SMA De Britto itu namanya terkerek karena aktivitasnya menulis di surat kabar, tampil di televisi, berjejaring  di media sosial dan menulis buku. Harry kerap mangkal di depan Hotel Airlangga, Jalan Prawirotaman bersama Abuanto  itu.

Ia memprediksi perjalanannya dapat ditempuh selama 20 hari. Di sepanjang perjalanan, tim relawan dari masing- masing  daerah akan bergantian mengawalnya. Sembilan jam sebelum keberangkatannya, ia menyempatkan untuk meng-update  kegiatannya itu di laman Facebook-nya.

“Untuk menyaksikan perjalanan kami silahkan buka live streaming kami di www.dukungdengandengkul.wordpress.com.”

Harry mengatakan alasan memilih capres-cawapres nomor urut dua karena sosok kesederhanan yang tercermin dalam Jokowi.

“Jokowi sebagai orang sipil adalah juga sosok yang tegas dalam kedisiplinan,” katanya.

Secara pribadi, ia mengaku telah merasakan kebijakan Jokowi ketika menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Salah satu  anaknya dapat bersekolah gratis di SMA Negeri di Jakarta berkat manfaat Kartu Jakarta Pintar. Sesampainya di Jakarta, ia  rencananya akan menyerahkan aspirasi dan dana yang terjaring langsung pada Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya