SOLOPOS.COM - Debat capres AS, Trump dan Hillary (www.nydailynews.com)

Pilpres AS diwarnai kejutan. Trump sementara unggul cukup jauh dari Hillary dan tinggal butuh 102 suara elector lagi.

Solopos.com, NEW YORK — Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, di luar dugaan kian unggul atas kandidat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Meski total jumlah suara elector yang terkumpul masih jauh, selisih kedua kandidat cukup besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan sementara yang ditayangkan Metro TV hingga pukul 10.30 WIB, Trump kini memimpin dengan 168 suara elector berbanding 109 suara untuk Hillary. Trump menang di negara-negara bagian yang dianggap vital, yaitu Florida, Virginia, North Carolina, dan Ohio, yang merupakan basis tradisional pendukung Republik. Trump unggul tipis di tiga negara bagian itu dan memberinya harapan untuk meraih 270 suara Electoral College.

Ekspedisi Mudik 2024

Dilaporkan Reuters, saat ini, voting telah ditutup di lebih dari 2/3 jumlah negara bagian AS yang berjumlah 50. Terbaru, voting telah selesai di Ohio, Florida, North Carolina, Pennsylvania, New Hampshire, dan Virginia. Kedua kandidat berharap kemenangan di setiap negara bagian bisa menyumbang suara untuk mereka ke Gedung Putih.

Trump meraih kemenangan di selatan dan barat-tengah AS. Sedangkan Clinton menyapu daerah timur laut AS serta Illonis di Midwest. Hillary juga masih punya peluang besar meraih 270 suara untuk menang di Pilpres kali ini. Sebelumnya, Hillary diunggulkan karena Trump harus menang di 6 negara bagian tersebut. Namun, ternyata Trump sukses menyapu kemenangan di 4 dari keenam negara bagian itu.

Di Florida, penghitungan suara sudah mencapai 94% dan menunjukkan keunggulan Trump sekitar 140.000 dari 9 juta orang. Di Virginia yang penghitungannya sudah 76%, Trump memimpin 60.000 suara dari 2,9 juta orang. Di Ohio, penghitungan mencapai 55% dan Trump memimpin 275.000 suara dari 3 juta orang.

Pada pukul 21.30 waktu Amerika Timur (10.30 WIB), Trump sudah mengantongi 133 suara electoral dan Hillary baru 104. Namun, keunggulan Trump sangat mungkin berbalik mengingat voting negara-negara bagian di barat AS belum tutup.

Hillary berharap besar menang di California di mana banyak warga keturunan Hispanik. Mereka diprediksi lebih memilih calon yang memiliki program lebih bersahabat dengan imigran dari Meksiko. Sedangkan Trump dalam berbagai kesempatan sangat menolak imigran dan berencana membangun tembok sepanjang perbatasan AS-Meksiko yang membentang dari California di barat hingga Texas di timur.

Electoral College adalah Lembaga Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat atau lembaga yang memilih presiden dan wakil presiden AS. Tak seperti di Indonesia, sistem Pilpres AS diadakan secara tidak langsung. Anggota Electoral College dipilih oleh setiap negara bagian berdasarkan aturan hukum masing-masing.

Walaupun kertas suara berisi nama kandidat-kandidat presiden, pemilih sebenarnya mencoblos untuk elector dari negara bagian mereka. Elector ini lantas memilih presiden dan wakil presiden. Jumlah anggota Electoral College adalah 538 orang. Jadi, masih 102 suara elector lagi bagi Trump untuk bisa terpilih sebagai Presiden baru AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya