Donald Trump terpilih dalam pilpres AS, Boko Haram menyebut perang kepada Barat baru akan dimulai.
Solopos.com, ABUJA – Kelompok militan Boko Haram menanggapi terpilihnya Donald Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat (AS) dengan melayangkan ancaman. Mereka menyatakan perang terhadap Barat baru saja dimulai.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
“Jangan mau dikalahkan oleh orang seperti Donald Trump dan koalisi yang memerangi saudara-saudara kita di Irak, Suriah, Afghanistan, dan di wilayah lain,” kata Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, dalam sebuah pesan audio yang di-posting di Youtube pada Minggu (13/11/2016) malam dan dilansir Dailymail.co.uk, Senin (14/11/2016).
“Kami akan tetap kukuh pada keyakinan kami dan kami tidak akan berhenti. Bagi kami perang baru saja dimulai,” katanya dalam pesan berdurasi satu jam itu.
Boko Haram yang tahun lalu berjanji setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah melancarkan tujuh tahun pemberontakan melawan pemerintah Nigeria. Lebih dari 20.000 orang tewas selama aksi pemberontakan yang melebar ke negara-negara tetangga Nigeria itu.
Pada satu sisi muncul pergolakan di kelompok itu mengenai perebutan kekuasaan sejak akhir tahun lalu. Salah satu komandan tinggi atas ISIS pada Agustus lalu menyebut Abu Musab al-Barnawi yang merupakan putra pendiri Boko Haram, Mohammed Yusuf, kepemimpinan Shekau. Sementara Shekau mengklaim dirinya masih bertugas meski faksi-faksi lain bersaing untuk merebut kekuasaan.
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, dalam kunjungannya ke Nigeria, Agustus lalu mengucapkan selamat kepada pemerintah yang telah berhasil menguasai sejumlah wilayah yang direbut Boko Haram dan membebaskan para korban penculikan kelompok itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
